Rabu, 10 Agustus 2011

BEI Rayakan 34 Tahun Kembali Aktif Beroperasi

Headline
INILAH.COM, Jakarta – Otoritas Pasar Modal dan Bapepam-LK merayakan diaktifkannya kembali pasar modal yang ke-34 pada Rabu (10/8).

Dalam perayaan diaktifkannya kembali pasar modal Indonesia, Bursa Efek Indonesia (BEI) akan merayakannya bersama Bapepam-LK, Asosiasi Perusahaan Efek Indonesia (APEI), rekan media, dan anggota bursa. Pada peringatan diaktifkannya kembali pasar modal Indonesia yang ke-34 ini, otoritas bursa dan Bapepam-LK mengusung tema “Transformasi Menuju Pasar Modal yang Modern dan Terpercaya”.

Seperti tahun-tahun sebelumnya, pada acara kegiatan ulang tahun diaktifkannya kembali pasar modal Indonesia akan diadakan acara konprensi pers, pemotongan tumpeng dan pembacaan doa. Otoritas bursa akan memaparkan kegiatan perdagangan, pertumbuhan transaksi, aktifitas pencatatan, nilai emisi, pengembangan sistem. Mungkin yang membedakan dalam acara ulang tahun ini dengan dibukanya lantai bursa yang baru. Otoritas bursa telah memugar lantai bursa sejak 2010.

BEI bersama Bapepam-LK pun terus mengembangkan pasar modal Indonesia. Bursa Efek Indonesia (BEI) telah meluncurkan program untuk mengembangkan pasar modal Indonesial. Salah satunya yaitu peluncuran Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) pada 12 Mei 2011 lalu. Direktur Pengembangan BEI Friderica Widyasari Dewi pernah mengatakan, peluncuran indeks ini untuk meningkatkan pasar modal yang berbasis syariah. Selain itu, perdagangan saham pun telah mendapatkan fatwa dari Majelis Ulama Indonesia (MUI).

Selain pengembangan pasar yang dilakukan oleh BEI, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pun pernah mencatatkan rekor tembus level 4.003,69 pada penutupan perdagangan saham 8 Juli 2011. IHSG pernah mencatatkan rekor tertinggi pada level 4.193,44 pada penutupan perdagangan saham 1 Agustus 2011. Fundamental ekonomi Indonesia yang dinilai cukup baik dan kinerja emiten yang tercatat di BEI mencatatkan hasil yang baik hingga semester pertama 2011, hal itu memberikan sentimen positif di bursa saham Indonesia.

Tetapi IHSG kembali melemah ke level 3.735,11 atau turun 2,99% pada penutupan perdagangan saham Selasa (9/8). Faktor global seperti penurunan rating surat utang Amerika Serikat dari AAA menjadi AA+ memberi imbas terhadap bursa saham global termasuk bursa saham Indonesia.

Meski begitu, IHSG tetap diprediksikan akan tembus level 4.500 pada akhir 2011. Kepala Riset PT MNC Securities Edwin Sebayang optimis IHSG berpotensi tembus level 4.500 pada akhir 2011. Hal ini didukung dari fundamental ekonomi Indonesia dan kinerja emiten yang baik pada 2011. [cms]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar