Rabu, 03 Agustus 2011

Bursa Asia Anjlok Terbesar Dua Hari Sejak Maret

Headline
INILAH.COM, Sydney – Bursa Asia jatuh, mencatatkan penurunan terbesar dalam dua hari sejak Maret. Saham eksportir anjlok, setelah lembaga pemeringkat memperingatkan AS mungkin di-downgrade dan penurunan data belanja konsumen.

Indeks MSCI Asia Pacific pada perdagangan Rabu (3/8) turun 2,4% menjadi 133,38 pada pukul 3:47 di Tokyo, sehingga koreksi dua menjadi 4%, terbesar sejak 15 Maret. Indeks juga jatuh kemarin, setelah laporan menunjukkan pertumbuhan manufaktur AS terendah dalam dua tahun, membayangi kesepakatan menaikkan batas utang AS, demi menghindari gagal bayar.

"Dengan masalah plafon kredit, pasar saham fokus pada fundamental ekonomi AS, yang tidak terlihat menggembirakan," kata Prasad Patkar, analis di Aset Platypus Management Ltd, Sydney “Masih terlalu dini mengatakan apakah AS sudah melewati yang terburuk."

Indeks Nikkei 225 Stock Average turun 2,1% hari ini dan indeks Kospi Korea Selatan turun 2,6%. Di Australia, indeks S & P / ASX 200 turun 2,3% karena penjualan ritel AS Juni tak terduga turun untuk bulan kedua berturut-turut.

Indeks Hang Seng di Hong Kong turun 2,1% karena bank termasuk HSBC Holdings Plc dan Industrial & Commercial Bank of China Ltd turun.

Lembaga pemeringkat Moody dan Fitch menegaskan peringkat kredit AAA untuk AS, namun masih memperingkatkan bahwa peringkat bisa diturunkan, jika anggota parlemen gagal memberlakukan langkah-langkah pengurangan utang dan ekonomi melemah.

“Prospek peringkat saat ini negatif,” ujar Moody dalam pernyataan kemarin setelah Presiden Barack Obama mengesahkan rencana mengangkat plafon kredit dan memotong pengeluaran/

Li & Fung Ltd, pemasok terbesar dunia ke pengecer termasuk Wal-Mart Stores Inc merosot 5% ke level terendah dua tahun di Hong Kong. James Hardie Industries SE, perusahaan bahan bangunan Australia yang mendapat hampir 70% penjualan dari AS, tergelincir 4,6% di Sydney.

BHP Billiton Ltd, perusahaan tambang terbesar dunia turun 3,4%, setelah tembaga berjangka untuk pengiriman September turun untuk hari kedua berturut-turut kemarin di New York, sementara minyak mentah untuk pengiriman September turun di hari keempat berturut-turut hari ini.

Rio Tinto Group, perusahaan tambang terbesar kedua dunia dari penjualan, turun 3,1%.

Di Tokyo, Mitsubishi Corp, trading house Jepang, tenggelam 1,9%, sementara di Hong Kong, produser migas lepas pantai China CNOOC Ltd turun 2,5%.

Pembuat baja di Asia juga terpuruk. BlueScope Steel Ltd, terbesar di Australia, jatuh 5,4% di Sydney, sementara Posco, terbesar Korea Selatan, turun 1,8% di Seoul. JFE Holdings Inc merosot 3,3% di Tokyo.

Honda Motor Co, produsen mobil Jepang yang mendapat lebih dari 40% dari pendapatan di Amerika Utara, turun 3,2% di Tokyo. Canon Inc, pembuat kamera yang mendapatkan lebih dari 80% dari pendapatan luar negeri, tergelincir 1,7%. Samsung Electronics Co, pembuat televisi Korea Selatan yang melaporkan AS sebagai pasar terbesar kedua untuk penjualan, tenggelam 2,2% di Seoul.

Pengecer Australia jatuh setelah Biro Statistik mengatakan penjualan ritel Juni secara tak terduga turun untuk bulan kedua berturut-turut, karena pengeluaran di department store anjlok terdalam sejak April 2010.

Harvey Norman Holdings Ltd, pengecer elektronik terbesar Australia, tenggelam 2,3%. David Jones Ltd, rantai dept store terbesar kedua di Australia, tergelincir 0,3% di Sydney. [ast]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar