Rabu, 03 Agustus 2011

IHSG Terimbas Koreksi Regional

INILAH.COM, Jakarta – IHSG masih melanjutkan koreksi hari ini di tengah memburuknya sentimen eksternal dan aksi jual asing. Namun, koreksi tertahan fundamental domestik yang cukup kokoh.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Rabu (3/8) ditutup melemah 41,34 poin (0,99%) ke level 4.136,50, dengan intraday terendah di 4.095,87 dan tertinggi di 4.177,57. Demikian pula indeks saham unggulan LQ45 yang turun 7,89 poin (1,07%) ke level 732,74.
Indeks sepanjang perdagangan berada di teritori negatif. Dibuka langsung anjlok 1,03% ke level 4.134, indeks melanjutkan koreksi hingga pada sesi pertama bertengger di level 4,122. Namun pelemahan tertahan, sehingga IHSG akhirnya ditutup di level 4.136.
Nico Omer Jonckheere dari Valbury Asia Securities mengatakan, pelemahan indeks dipengaruhi sentimen eksternal yang memburuk akibat kekhawatiran terhadap kondisi ekonomi global, seperti data manufaktur AS Juli yang menunjukkan pelambatan serta masalah krisis utang Italia.
“Namun, koreksi IHSG terbatas karena fundamental ekonomi dalam negeri yang masih positif, ditunjukkan dengan laporan keuangan semester pertama 2011 emiten-emiten yang membaik,” katanya
Perdebatan tentang kenaikan plafon kredit AS akhirnya rampung, setelah Senat AS menyetujui kenaikan batas utang sebesar US$2,1 triliun, yang diperkirakan cukup menopang likuiditas AS hingga 2013. Namun, bursa AS justru terkoreksi signifikan karena kekhawatiran ekonomi AS akan melambat setelah data belanja konsumen Juni turun 0,2% YoY, penurunan pertama sejak September 2009.
Perdagangan di Bursa Efek Indonesia didukung volume transaksi sebesar 5,73 miliar lembar saham, senilai Rp 5,702 triliun dan frekuensi 146.268 kali. Sebanyak 63 saham naik, 199 saham turun, dan 80 saham stagnan.
Keluarnya dana asing mendukung koreksi bursa kali ini. Nilai transaksi jual bersih (net foreign sell) mencapai Rp539 miliar. Rinciannya adalah transaksi jual sebesar Rp1,941 triliun dan transaksi beli sebesar Rp 1,402 triliun.
Beberapa emiten yang melemah antara lain Merck (MERK) turun Rp 2.000 ke Rp 123.000, Indo Tambangraya (ITMG) turun Rp 1.400 ke Rp 49.000, Gudang Garam (GGRM) turun Rp 1.250 ke Rp 52.000, dan Astra Internasional (ASII) turun Rp 550 ke Rp 70.650.]
Sedangkan emiten-emiten yang menguat antara lain Century Textille (CNTX) naik Rp 850 ke Rp 6.600, Charoen Pokphand (CPIN) naik 225 ke Rp 2.750, Astra Graphia (ASGR) naik Rp 180 ke Rp 1.210, dan Indofood (INDF) naik Rp 150 ke Rp 6.450.
Bursa regional Asia mendukung koreksi bursa. Indeks Komposit Shanghai turun 0,77 poin (0,03%) ke level 2.678,48, indeks Hang Seng jatuh 428,74 poin (1,91%) ke level 21.992,72, indeks Nikkei 225 turun 207,45 poin (2,11%) ke level 9.637,14 dan indeks Straits Times melemah 38,25 poin (1,20%) ke level 3.138,84. [mdr]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar