Rabu, 03 Agustus 2011

Pemegang saham setujui right issue BKSL

Pemegang saham setujui right issue BKSL
JAKARTA. Rencana PT Sentul City Tbk (BKSL) menerbitkan saham baru tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (Non-HMETD) akhirnya tinggal selangkah lagi. Perusahaan properti tersebut baru saja mendapatkan persetujuan dari pemegang saham guna melakukan hajatan tersebut.

"Penerbitan right issue sudah disetujui dalam rapat umum pemegang saham tadi," kata Sekretaris Perusahaan BKSL Pesta Uli di Jakarta (3/8). Dengan mengantongi persetujuan tersebut BKSL segera merealisasikan penerbitan 2,854 miliar saham baru seri C tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (Non-HMETD). Harga penawaran pun telah dipatok Rp 117 per saham.

Tak ayal dari hajatan tersebut, BKSL dapat meraup dana segar mencapai Rp 333,918 miliar. "Sebagian besar untuk akuisisi PT Aftanesia Raya," lanjut Pesta. Jatah akuisisi Aftanesia akan sebesar Rp 276,81 miliar. Di mana dana tersebut akan digunakan Aftanesia untuk melunasi utang kepada PT Biomedia Investment Ltd.

Sisanya sebanyak Rp 55,108 miliar akan digunakan perseroan untuk modal kerja dan pengembangan usaha, dan Rp 2 miliar untuk membeli saham Aftanesia yang dipegang Ridwan Imam dan Irwansyah, sehingga perseroan menguasai 100% saham Aftanesia.

Aftanesia merupakan perusahaan properti yang memiliki aset berupa bidang-bidang tanah berlokasi di Desa Hambalang Kecamatan Citeureup dengan luas mencapai 953 ribu m2.

Lokasi tersebut dianggap strategis karena dengan selesainya pembangunan jalan poros tengah timur aksesnya akan terbuka dan dapat diakses dengan mudah dari berbagai lokasi seperti Sirkuit Sentul, Cikarang Timur maupun Cianjur.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar