Rabu, 03 Agustus 2011

Italia Tertular Krisis, Bursa Eropa Negatif

Headline
INILAH.COM, London - Kekhawatiran menularnya krisis Eropa ke Italia telah menyebabkan bursa saham Eropa melemah pada perdagangan Rabu (3/8).

Indeks FTSE trun 1,2% ke 5.647, indeks DAX turun 1,01% ke 6.728, CAC turun 0,9% ke 3.488. Investor khawatir dentang keadaan ekonomi global di rendah data makro ekonomi yang suram.

Saham Societe Generale turun 7% yang terendah sejak awal 2009 karena krisis keuangan, yang dikutip dari yahoofinance.com.

PM Italia diharapkan Rabu sore dapat mengatasi dan menjelaskan di parlemen soal ekonomi. Sementara, Menkeu Italia, Giulio Tremonti akan bertemu pejabat Uni Eropa. Pasar juga mencermati pernyataan Ketua Uni Eropa, Jean-Claude Juncker di Luxemburg tentang paket bailout Yunani gagal menepis kekhawatiran memularnya krisis ke negara Uni Eropa. Apalagi Italia merupakan negara ekonomi terbesar ketiga di Eropa.

Hari ini, raksasa perbankan Italia, UniCredit akan mengumumkan laporan kinerja kuartal II 2011. CEO UniCredit, Fredrico Ghizzoni menegaskan tidak ada masalah dalam fundamental perseroan. Meskipun saham perseroan di pasar turun pada pekan lalu.

Saat ini, AS telah berhasil melewati perdebatan panjang soal kenaikan plafon utang sekitar US$2,4 triliun dan pemangkasan uang belanja US$2,1 triliun dalam 10 tahun.

Bursa Asia melemah seperti Hang Seng turun 2,2% ke 21.926, indeks Nikkei turun 2,1% ke 9.637, indeks Shanghai turun 0,06% dan indeks ASX turun 2,2% e 4.332.

Pada Rabu dini hari tadi, bursa saham Amerika Serikat ditutup melemah pada perdagangan saham Selasa (2/8) dipengaruhi masalah debt ceiling Amerika Serikat dan investor kembali konsentrasi terhadap ekonomi yang stagnan.

Indeks Dow Jones turun 265,87 poin atau 2,19% ke level 11.866,52. Indeks S&P 500 turun 32,89 poin atau 2,56% ke level 1.254,05. Indeks Nasdaq turun 75,37 poin atau 2,75% ke level 2.669,24.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar