Rabu, 03 Agustus 2011

Inilah Alasan Penurunan NAB Reksa Dana

Headline
INILAH.COM, Jakarta - Asosiasi Pengelola Reksa Dana Indonesia (APRDI) menilai, penurunan dana kelolaan reksa dana per Juli 2011 dikarenakan sebagian kecil investor jangka pendek melakukan aksi ambil untung dan fluktuasi indeks.

Hal itu disampaikan Ketua APRDI, Abiprayadi Priyanto saat dihubungi INILAH.COM, Rabu (3/8). "Ada beberapa sebagian kecil investor jangka pendek yang take profit dan belum masuk lagi tetapi secara besar atau total long term masih jauh lebih dominan proporsinya," ujar Abiprayadi.

Lebih lanjut Abiprayadi menuturkan, diperkirakan masih ada reksa dana terproteksi yang jatuh tempo dan faktor indeks saham yang berfluktuasi mempengaruhi nilai dana kelolaan reksa dana.

Abiprayadi pernah menuturkan, reksa dana merupakan investasi yang harus beli secara reguler dan dapat dipetik lima tahun lagi sesuai kebutuhan. Pelaku pasar dapat berkomitmen membeli reksa dana secara teratur agar optimal investasinya.

Seperti diketahui, Dana kelolaan reksa dana mencatatkan nilai Rp153,25 triliun per Juli 2011 atau mengalami penurunan sebesar Rp2,64 triliun dari periode Juni 2011 sebesar Rp155,90 triliun.

Demikian seperti dikutip dari data Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK), Rabu (3/8). Jumlah unit reksa dana juga mengalami penurunan dari 84.894.661.827 unit pada Juni 2011 menjadi 84.296.742.201 pada Juli 2011.

Ada pun komposisi dana kelolaan reksa dana antara lain reksa dana terproteksi sebesar Rp41,47 triliun, reksa dana syariah terrproteksi mencapai Rp566,08 miliar, reksa dana syariah saham sebesar Rp1,78 triliun, reksa dana syariah campuran sebesar Rp997,09 miliar dan reksa dana syariah pendapatan tetap sebesar Rp453,51 miliar per Juli 2011.

Selain itu, dana kelolaan reksa dana saham mencapai Rp57,09 triliun, reksa dana pasar uang mencapai Rp8,25 triliun, reksa dana campuran sebesar Rp19,96 triliun, reksa dana indeks sebesar Rp219,26 miliar, reksa dana pendapatan tetap sebesar Rp23,36 triliun, reksa dana ETF-saham senilai Rp29,89 miliar dan reksa dana ETF-Fixed Income sebesar Rp426,49 miliar. [hid]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar