Rabu, 03 Agustus 2011

Asing Jual Saham Rp 500 Miliar, IHSG Melemah 41 Poin

Jakarta - Kekhawatiran melambatnya perekonomian global memaksa Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah 41 poin. Investor asing pun mulai melarikan dananya dari bursa senilai lebih dari Rp 500 miliar.

Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) ditutup melemah di posisi Rp 8.485 per dolar AS dibandingkan penutupan perdagangan kemarin di Rp 8.470 per dolar AS.

Mengawali perdagangan pagi tadi, IHSG dibuka langsung jatuh 44,393 poin (1,07%) ke level 4.133,453 akibat terseret arus pelemahan bursa global dan regional. Krisis utang AS kembali menjadi perhatian investor.

Aksi jual masif di awal perdagangan memaksa indeks jatuh ke posisi terdalamnya di 4.095,871, terkoreksi lebih dari 80 poin. Setelah itu jatuhnya bursa bisa diperlambat oleh aksi beli selektif.

Pada penutupan perdagangan sesi I, IHSG terpangkas 55,097 poin (1,32%) ke level 4.122,749. Kekhawatiran melambatnya perekonomian dunia kembali mencuat.

Aksi ambil untung kembali berlanjut di perdagangan sesi II sehingga IHSG sama sekali tak mampu sentuh zona hijau. Namun, aksi beli jelang penutupan akhirnya mampu mengurangi tingkat koreksi indeks.

Mengakhiri perdagangan, Rabu (3/8/2011), IHSG ditutup melemah 41,339 poin (0,99%) ke level 4.136,507. Indeks LQ 45 terkoreksi 7,892 poin (1,07%) ke level 732,744.

Sama sekali tidak ada indeks sektoral di Bursa Efek Indonesia (BEI) yang mampu menguat, seluruhnya kompak berjalan di zona merah. Koreksi paling banyak diderita oleh indeks sektor properti.

Dana asing yang selama beberapa perdagangan terakhir masih mengalir masuk, kini secara perlahan mulai keluar. Transaksi investor asing tercatat melakukan penjualan bersih (foreign net sell) senilai Rp 539,317 miliar di seluruh pasar.

Perdagangan hari ini berjalan moderat dengan frekuensi transaksi mencapai 146.268 kali pada volume 5,73 miliar lembar saham senilai Rp 5,702 triliun. Sebanyak 63 saham naik, 199 saham turun, dan 80 saham stagnan.

Bursa-bursa di regional kembali kompak berjalan di zona merah meski siang tadi sempat bergerak mixed. Sentimen negatif data ekonomi AS yang meleset dari prediksi semakin menekan investor di Asia.

Berikut situasi dan kondisi bursa-bursa di Asia sore hari ini:
  • Indeks Komposit Shanghai turun tipis 0,77 poin (0,03%) ke level 2.678,48.
  • Indeks Hang Seng ambruk 428,74 poin (1,91%) ke level 21.992,72.
  • Indeks Nikkei 225 terjun bebas 207,45 poin (2,11%) ke level 9.637,14.
  • Indeks Straits Times anjlok 38,25 poin (1,20%) ke level 3.138,84.
Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers diantaranya Century Textille (CNTX) naik Rp 850 ke Rp 6.600, Charoen Pokphand (CPIN) naik 225 ke Rp 2.750, Astra Graphia (ASGR) naik Rp 180 ke Rp 1.210, dan Indofood (INDF) naik Rp 150 ke Rp 6.450.

Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Merck (MERK) turun Rp 2.000 ke Rp 123.000, Indo Tambangraya (ITMG) turun Rp 1.400 ke Rp 49.000, Gudang Garam (GGRM) turun Rp 1.250 ke Rp 52.000, dan Astra Internasional (ASII) turun Rp 550 ke Rp 70.650.
(ang/qom)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar