Rabu, 03 Agustus 2011

Pelambatan Ekonomi Infeksi Bursa Asia

Medium
INILAH.COM, Sydney – Bursa saham Asia jatuh pada Rabu (3/8). Investor melakukan aksi jual di tengah kekhawatiran perlambatan pertumbuhan global dan ancaman utang.

Indeks Nikkei Stock Average turun 1,8%, indeks S & P / ASX 200 Australia jatuh 1,9% dan indeks Kospi Korea Selatan jatuh 2,2%.

Penurunan di Asia mengikuti koreksi bursa saham AS semalam. Kekhawatiran tentang ekonomi menjadi fokus pasar, setelah rilis data pengeluaran konsumen yang lemah.

"Risiko berubah menjadi sangat bermusuhan," kata ahli strategi RBC Capital Markets.

"Pasar tidak terlalu terkesan, karena penurunan kredit AS masih tetap besar kemungkinannya. Hal nii terjadi di tengah voting parlemen AS yang mendukung pemangkasan belanja fiskal senilai US$2,4 triliun."

Para ahli strategi RBC menambahkan, zona euro menyisakan kekhawatiran tambahan, dengan peralihan kredit gagal 5 tahun Italia dan Spanyol, beranjak ke level tertinggi baru, menambah kekhawatiran investor terhadap pertumbuhan global.

Perusahaan membukukan kerugian tajam di perdagangan Asia, termasuk bank, dengan Sumitomo Mitsui Kepercayaan Holdings Inc turun 3,5% di Tokyo, dan Australia & New Zealand Banking Group Ltd turun 2,4% di Sydney.

Sektor energi dan sumber daya juga melemah, dengan minyak mentah berjangka NYMEX diperdagangkan di atas US$ 93 per barel, karena investor khawatir tentang prospek pertumbuhan global.

Saham perusahaan baja terhantam, dengan JFE Holdings Inc turun 2,7% di Tokyo, dan BlueScope Steel Ltd. jatuh 5,4% di Sydney. Pertambangan raksasa BHP Billiton Ltd turun 3%, dan Rio Tinto Ltd turun 2,7%. [ast]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar