Rabu, 03 Agustus 2011

Peluang Rebound, Cermati Tiga Sektor Saham

Headline
INILAH.COM, Jakarta – IHSG hari ini masih berpeluang menguat. Saham sektor ritel, perbankan dan consumer good bisa menjadi pilihan menarik.

Andri Zacharia dari BNI Sekuritas mengatakan, setelah kemarin terkoreksi, IHSG hari ini berpotensi rebound. “Namun, kenaikan IHSGbisa terhambat, dengan target 4.430 tertunda, karena investor melakukan aksi profit taking,” ujarnya kepada INILAH.COM.

Menurutnya, pasar sudah discounted hasil voting Kongres AS. Meskipun debt limit naik, tapi 50% peluang downgrade rating kredit AS masih ada, karena ekonomi negara adidaya tersebut yang melemah. Hal ini terlihat dari PDB dan data manufaktur yang melambat.Penambahan jumlah utang ini praktis membuat fiskal diperketat dan tidak mengambil opsi kenaikan pajak. “Dampaknya, urgensi bahwa stimulus ketiga (quantitative easing) diperlukan.”

Sementara di Eropa, krisis Italia mulai menghangat. Pemulihan ekonomi Eropa masih rapuh sehingga diperkirakan permintaan dari negara-negara maju mulai lambat. Harga komoditas energi, seperti minyak dan batubara pun akan kembali berfluktuasi, cenderung melemah.

Adapun pasar saham Indonesia masih ditopang derasnya capitalinflow, karena investor mencari imbal hasil yang lebih tinggi di luar aset berdenominasi dolar AS. Namun resiko fund reversal menjadi lebih besar, apalagi sejumlahhedgefund global mulai melakukan rebalancing portofolio. “Sebagian hedgefund menarik kembali dana di emerging market untuk menutup potensi loss di pasar negara maju,” paparnya.

Di tengah situasi ini, Andri merekomendasikan investor untuk selective buy di sektor ritel, perbankan dan consumer good.Sektor-sektor ini masih bisa mengandalkan kuatnya permintaan domestik, karena rupiah yang terus terapresiasi, inflasi rendah serta suku bunga yang belum ada kenaikan.

Beberapa saham pilihannya adalah Indofood Sukses Makmur (INDF), Salim Ivomas (SIMP), Indofood CBP (ICBP), Unilever (UNVR), Mayora Indah (MYOR), Ramayana Lestari (RALS) dan Mitra Adiperkasa (MAPI). Sedangkan untuk perbankan pilihannya Bank Mandiri (BMRI), bank Central Asia (BBCA) dan Bank Rakyat Indonesia (BBRI). “Rekomendasi beli untuk emiten-emiten ini,” ujarnya.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Selasa (2/8) ditutup terkoreksi 15,60 poin (0,37%) ke level 4.177,84, dengan intraday terendah di 4.148,94 dan tertinggi di 4.195,72. Perdagangan di Bursa Efek Indonesia didukung volume transaksi sebesar 8,491 miliar lembar saham senilai Rp 6,568 triliun dan frekuensi 156.613 kali.

Sebanyak 104 saham naik, 170 saham turun, dan 78 saham stagnan. Kendati terkoreksi, aliran dana asing masih mengalir ke pasar domestik, dimana nilai transaksi beli bersih (net foreign buy) tercatat sebesar Rp688 miliar. Rinciannya adalah transaksi beli mencapai Rp2,060 triliun dan transaksi jual sebesar Rp1,371 triliun. [mdr]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar