Rabu, 03 Agustus 2011

Sesi I IHSG Terpangkas 55 Poin atas Profit Taking Saham Unggulan

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terpangkas 55 poin akibat aksi ambil untung di saham-saham unggulan dan lapis dua. Kekhawatiran melambatnya perekonomian dunia kembali mencuat.

Mengawali perdagangan pagi tadi, IHSG dibuka langsung jatuh 44,393 poin (1,07%) ke level 4.133,453 akibat terseret arus pelemahan bursa global dan regional. Krisis utang AS kembali menjadi perhatian investor.

Aksi jual masif di awal perdagangan memaksa indeks jatuh ke posisi terdalamnya di 4.095,871, terkoreksi lebih dari 80 poin. Setelah itu jatuhnya bursa bisa diperlambat oleh aksi beli selektif.

Pada penutupan perdagangan sesi I, Rabu (3/8/2011), IHSG terpangkas 55,097 poin (1,32%) ke level 4.122,749. Sementara Indeks LQ 45 anjlok 9,868 poin (1,33%) ke level 730,768.

Profit taking terjadi di seluruh saham-saham unggulan dan lapis dua. Koreksi yang terjadi di tiap indeks sektoral cukup tinggi, rata-rata lebih dari satu persen.

Koreksi terbanyak diderita indeks sektor properti dan industri dasar, keduanya terpangkas lebih dari dua persen. Tak satu pun indeks sektoral yang mampu menguat hingga siang hari ini.

Tak mau ketinggalan, investor asing pun mulai ambil untung. Dana asing mulai mengalir keluar lantai bursa dengan nilai yang cukup signifikan.

Perdagangan hari ini berjalan moderat dengan frekuensi transaksi mencapai 73.507 kali pada volume 3,149 miliar lembar saham senilai Rp 2,752 triliun. Sebanyak 42 saham naik, 218 saham turun, dan 60 saham stagnan.

Bursa saham China menjadi yang paling menonjol karena mampu cetak poin di tengah ambruknya bursa-bursa di regional. Sentimen negatif kekhawatiran melambat pertumbuhan ekonomi dunia muncul setelah data manufaktur AS turun.

Berikut kondisi di bursa-bursa regional hingga siang hari ini:
  • Indeks Komposit Shanghai naik tipis 2,42 poin (0,09%) ke level 2.681,68.
  • Indeks Hang Seng ambruk 425,71 poin (1,90%) ke level 21.995,75.
  • Indeks Nikkei 225 jatuh 188,97 poin (1,92%) ke level 9.655,62.
  • Indeks Straits Times anjlok 53,02 poin (1,67%) ke level 3.124,07.
Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers diantaranya Sorini Agro (SOBI) naik Rp 150 ke Rp 2.700, Astra Internasional (ASII) naik Rp 100 ke Rp 71.300, Cahaya Kalbar (CEKA) naik Rp 70 ke Rp 1.120, dan Astra Graphia (ASGR) naik Rp 70 ke Rp 1.100.

Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Merck (MERK) turun Rp 3.900 ke Rp 121.100, Indo Tambangraya (ITMG) turun Rp 1.450 ke Rp 48.950, Gudang Garam (GGRM) turun Rp 1.300 ke Rp 51.950, dan Multi Breeder (MBAI) turun Rp 750 ke Rp 30.750.

(ang/qom)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar