Rabu, 07 September 2011

Aksi profit taking bisa picu koreksi emas berlanjut

Aksi profit taking bisa picu koreksi emas berlanjut
SINGAPURA. Emas berpeluang melemah untuk hari yang kedua. Koreksi logam mulia ini kemungkinan disebabkan aksi jual sebagian investor setelah emas mencetak rekor di atas US$ 1.920 per ons troy. Profit taking juga mungkin dilakukan untuk menutupi kerugian pada investasi lainnya.

Emas untuk pengiriman segera diperdagangkan di level US$ 1.874,47 per ons troy pada pukul 7.31 waktu Singapura. Sementara, kontrak emas untuk pengiriman Desember di Comex-New York sedikit bergeser ke US$ 1.874 per ons troy, setelah menorehkan rekor tertinggi di US$ 1.923,70.

Selain aksi ambil untung, koreksi harga logam mulia ini juga bisa dipicu oleh penguatan dollar AS. Dollar reli untuk keenam kalinya terhadap mata uang utama dunia, termasuk Swiss Franc, setelah bank sentral Swiss menetapkan batas nilai tukar, dan berniat mempertahankan target suku bunga minimum.

Analis HSBC Securities USA Ltd. James Steel menilai, langkah bank sentral Swiss itu seharusya bullish untuk emas. Pasalnya, langkah tersebut mengurangi jumlah mata uang safe haven yang tersedia untuk investor. Namun, harga emas yang sudah tinggi menghambat permintaan dan meningkatkan suplai.

"Koreksi lebih lanjut pada pasar saham juga bisa menyebabkan likuidasi emas, sebab investor harus mendapatkan uang tunai," ujar James, hari ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar