Rabu, 07 September 2011

Melesat Poin 111 Poin, IHSG Parkir di 4.000

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melesat 111 poin didorong perburuan saham-saham blue chip. Membaiknya bursa-bursa di Asia membantu IHSG parkir di level 4.000.

Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) ditutup menguat tipis Rp 8.560 per dolar AS dolar AS dibandingkan penutupan perdagangan kemarin di Rp 8.565 per dolar.

Mengawali perdagangan pagi tadi, IHSG dibuka naik tipis 12,649 poin (0,32%) ke level 3.902,620 mengikuti bursa regional yang mengekor pulihnya bursa-bursa di Eropa. Indeks pun menanjak secara perlahan tapi pasti.

Indeks terus menanjak secara perlahan sejak dibukanya perdagangan. Investor mulai melakukan aksi beli selektif terhadap saham-saham unggulan.

Pada penutupan perdagangan sesi I, IHSG menanjak 38,062 poin (0,97%) ke level 38,062 atas akumulasi saham-saham unggulan oleh investor lokal dan asing, terutama di saham-saham tambang. Indeks juga dapat bantuan dari positifnya bursa Asia.

Aksi beli semakin marak menjelang penutupan perdagangan. Laju indeks semakin tak terbendung dan dan melesat hingga ke posisi tertingginya di 3.983,506.

Mengakhiri perdagangan, Rabu (7/9/2011), IHSG ditutup melesat 111,462 poin (2,86%) ke level 4.001,433. Sementara Indeks LQ 45 ditutup melonjak 22,583 poin (3,28%) ke level 710,0,95.

Kinerja saham-saham blue chip semakin bersinar menjelang penutupan perdagangan. Indeks sektor tambang melaju sangat kencang, memimpin penguatan kali ini.

Kekhawatiran akan buruknya situasi ekonomi global bisa sedikit terlupakan dengan adanya reli di bursa-bursa saham regional. Investor asing juga kembali berani menempatkan dananya di pasar modal dalam negeri.

Transaksi investor asing terpantau melakukan pembelian bersih (foreign net buy) senilai Rp miliar di pasar reguler dan negosiasi.

Perdagangan hari ini berjalan cukup ramai dengan frekuensi transaksi mencapai 171.605 kali pada volume 8,514 miliar lembar saham senilai Rp 6,556 triliun. Sebanyak 229 saham naik, sisanya 38 saham turun, dan 59 saham stagnan.

Bank of Japan sudah menahan tingkat suku bunga acuannya untuk membantu pemulihan pasca tsunami. Hal ini mendorong yen melemah namun membuat bursa sahamnya melesat tinggi.

Bursa saham negeri sakura ini mendaki paling tinggi di regional dengan penguatan lebih dari 2%. Bursa-bursa saham lainnya di Asia pun melaju kencang, rata-rata lebih dari 1%.

Berikut situasi dan kondisi bursa-bursa di Asia sore hari ini:
  • Indeks Komposit Shanghai melesat 45,57 poin (1,84%)ke level 2.516,09.
  • Indeks Hang Seng melonjak 337,50 poin (1,71%) ke level 20.048,00.
  • Indeks Nikkei 225 melompat 172,84 poin (2,01%) ke level 8.763,41.
  • Indeks Straits Times menanjak 50,31 poin (1,81%) ke level 2.824,64.

Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers diantaranya Petrosea (PTRO) naik Rp 3.500 ke Rp 38.500, Astra Internasional (ASII) naik Rp 2.750 ke Rp 71.250, Indo Tambangraya (ITMG) naik Rp 2.400 ke Rp 46.650, dan Gudang Garam (GGRM) naik Rp 2.100 ke Rp 58.700.

Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Central Omega (DKFT) turun Rp 325 ke Rp 2.125, Fastfood (FAST) turun Rp 200 ke Rp 9.300, Golden Retailindo (GOLD) turun Rp 115 ke Rp 485, dan Multi Prima (LPIN) turun Rp 100 ke Rp 2.700.

(ang/qom)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar