Rabu, 07 September 2011

Spekulasi stok menyusut, minyak rebound dari level terendah sepekan

Spekulasi stok menyusut, minyak rebound dari level terendah sepekan
SYDNEY. Minyak mentah rebound dari level terendah dalam sepekan di New York. Reli harga minyak terjadi karena investor berspekulasi stok minyak mentah akan menyusut. Apalagi, badai di Teluk Meksiko memicu indikasi permintaan akan melebihi pasokan di AS.

Minyak WTI untuk pengiriman Oktober naik 54 sen ke level US$ 86,56 per barel pada perdagangan elektronik di New York Mercantile Exchange, dan berada di US$ 86,49 pada pukul 08.45 waktu Sydney. Kemarin, kontrak yang sama turun 43 sen ke posisi US$ 86,02. Ini penutupan terendahnya sejak 26 Agustus.

Sementara, minyak Brent untuk penyelesaian Oktober naik US$ 2,81, atau 2,6% ke US$ 112,89 per barel, di ICE Futures Europe Exchange, kemarin.

Ekonom yang disurvei Bloomberg memprediksi, besok, Departemen Energi AS akan merilis adanya penurunan persediaan minyak sebesar 2,25 juta barel per pekan lalu.

Selain itu, National Hurricane Center melaporkan, gangguan yang terjadi di Teluk Meksiko berpotensi 30% berubah menjadi badai tropis. Padahal, Bureau of Ocean Energy Management menyebut, sekitar 60,5% produksi minyak dan 41,6% dari produksi gas alam di Teluk Meksiko telah ditutup setelah Badai Tropis Lee melewati kawasan ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar