Rabu, 07 September 2011

Duh! Wall Street Masih Terseret Krisis Utang Eropa

Headline
INILAH.COM, New York - Bursa saham Amerika Serikat ditutup melemah pada penutupan perdagangan saham Selasa (6/9) dipengaruhi kekhawatiran krisis utang Eropa.

Indeks Dow Jones turun 100.96 poin atau 0,90% ke level 11.139,30. Indeks S&P 500 turun 8,73 poin atau 0,74% ke level 1.165,4. Indeks Nasdaq turun 6,5 poin atau 0,26% ke level 2.473.83.

Investor mengalihkan dana ke kas untuk mengurangi resiko. Hal ini dipengaruhi keraguan penyelesaian krisis utang Eropa. Italia dan Yunani didorong memperketat anggaran dan Jerman menolak untuk menyediakan tambahan dana. Kekhawatiran krisis utang Eropa ini membuat ekonomi global menuju resesi.

Kebanyakan saham perbankan mencatatkan penurunan terbesar pada perdagangan saham Selasa (6/9). Indeks KBW ditutup mendekati 2%. JPMorgan dan Bank of Amerika turun lebih dari 3% pada perdagangan saham Selasa.

Indeks Volatility CBOE naik 9,4% ke level 37.08. "Sekarang ketidakpastian begitu besar, indeks saham kemungkinan mengalami penurunan," ujar Chief Strategist RDM Financial Michael Sheldon, seperti dikutip dari yahoofinance.com.

Beberapa broker termasuk Nomura memotong target harga untuk peminjam terbesar. Saham Bank of America Corp turun 3,6% ke level US$6,99 dan JPMorgan Chase and Co turun 3,4% ke level US$33.44.

Saham Sunoco Inc naik 5,3% ke level US$38,03 setelah perusahaan akan fokus ke operasi logistik. Saham Temple-Inland Inc naik 25% ke level US$30,85 setelah International Paper Co menyetujui membeli saham Temple-Inland Inc sebesar US$32 per saham. International Paper naik 8,9% ke level US$27,77.

Volume perdagangan saham lebih rendah dari biasanya sebesar 7,9 miliar saham di bursa saham New York, American Stock Exchange dan Nasdaq. [hid]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar