Rabu, 07 September 2011

Atasi Krisis Utang, Yunani Mulai Jual-jual Aset

Athena - Indonesia ketika 'ditolong' IMF pada saat krisis 'dipaksa' menjual aset melalui privatisasi. Hal yang sama kini akan dilakukan oleh Yunani, yang akan mempercepat penjualan aset-asetnya di bawah monitoring Uni Eropa dan IMF.

Pemerintah Yunani berniat mempercepat implementasi rencana privatisasi, dengan mentransfer sejumlah aset-aset negara ke privatisation fund pada tahap pertama.

Menteri Keuangan Yunani, Evangelos Venizelos mengatakan, transfer akan dimulai paling awal pada Rabu, dan lembaga privatisation fund ditugaskan untuk melakukan negosiasi penjualan aset negara di perusahaan energi Depa dan Helpe secepatnya.

Venizelos menambahkan, gelombang pertama privatisasi ini juga termasuk perpanjangan konsesi operasional bandara Athena, izin perusahaan judi olahraga OPAP dan lisensi operator telepon selular baru.

"Aset-aset ini akan ditransfer besok ke property fund negara dan hal yang sama akan dilakukan sehingga tingkat penyelesaian program-program bisa cepat," ujar Venizelos seperti dikutip dari AFP, Rabu (7/9/2011).

Ia berbicara setelah sidang kabinet digelar karena Yunani mengadapi tekanan dari partnernya di Eropa dan juga lembaga internasional untuk meningkatkan upaya menstabilkan keuangannya. Tekanan itu muncul setelah Yunani pada pekan lalu mengaku tak bisa memenuhi target pemangkasan defisitnya.

Pemerintah Yunani berniat akan melakukan privatisasi dan menyewakan aset-asetnya senilai 50 miliar euro atau setara dengan US$ 70 miliar hingga tahun 2015, sebagai upaya untuk mengurangi utangnya yang kini setara dengan pengeluaran negara tersebut selama 1,5 tahun. Venizelos meyakini Yunani akan bisa memenuhi target privatisasinya, dengan meraup 5 miliar euro pada tahun ini.

Program privatisasi Yunani ini akan diawasai oleh Uni Eropa dan IMF, yang telah memberikan dana talangan hingga 110 miliar euro atau sekitar US$ 154 miliar. Program privatisasi itu seharusnya dimulai pada bulan-bulan lalu, namun sejauh ini Yunani baru menjual saham di operator telekomunikasinya ke Deutsche Telekom. Dalam rencana privatisasi yang ambisius, Yunani berniat menjual pelabuhan, jasa pos, perusahaan tenaga listrik dan perbankan.

(qom/qom)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar