Rabu, 07 September 2011

Selama Agustus, NAB Bahana Investment naik paling tinggi dalam tahun ini

Selama Agustus, NAB Bahana Investment naik paling tinggi dalam tahun ini
JAKARTA. Gencarnya dana yang masuk (inflow) ke produk investasi reksadana, berimbas kepada dana kelolaan Bahana Investment Management. Pada Agustus lalu, Nilai Aktiva Bersih (NAB) Bahana bertambah Rp 540 miliar atau naik 3,2% dibanding bulan sebelumnya.

Direktur Bahana Investment Management Edward Lubis menyebut, jumlah tersebut merupakan penambahan terbesar selama perjalanan kinerja Bahana di tahun ini. Menurutnya, nasabah paling banyak masuk ke reksadana saham, dan memanfaatkan momentum jatuhnya harga saham beberapa waktu belakangan ini.

"Padahal di bulan Juni dan Juli 2011, dana kelolaan berkurang hampir sekitar Rp 150 miliar," kata Edward, Selasa (6/9). Bahkan menurutnya, di periode Maret lalu, dana kelolaan Bahana sempat drop Rp 400 miliar

Dengan bertambahnya dana kelolaan pada Agustus kemarin, maka total dana kelolaan Bahana hingga akhir Agustus menjadi Rp 18,3 triliun. "Sebenarnya jumlah tersebut masih dibilang stagnan," kata Edward. Maklumlah, karena sampai akhir tahun, Bahana menargetkan dana kelolaan bisa mencapai Rp 22 triliun, atau naik 22% dari tahun 2010 yang sebesar Rp 18,1 triliun.

Meski begitu, Edward masih optimistis dengan tidak mengubah target dana kelolaan tahun ini. Dia bilang, untuk mencapai target tersebut, Bahana akan berupaya menggenjot penambahan dana kelolaan, yaitu dengan terus menerbitkan produk reksadana baru. Pada Agustus 2011, Bahana sudah mendapatkan pernyataan efektif dari Bapepam-LK untuk tiga produk reksdana terproteksi yang baru. Ketiga produk ini ditargetkan launching pada September ini. Masing-masing produk itu ditargetkan bisa meraih dana kelolaan sekitar Rp 100 miliar.

Selama ini dana kelolaan Bahana, sebesar 10% - 15% didukung dari reksadana konvensional, lalu sebanyak 60% disumbang Reksadana Penyertaan Terbatas (RDPT), dan sisanya reksadana terproteksi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar