Rabu, 07 September 2011

Soros: Krisis Eropa Akan Lebih Buruk dari Lemhan

Medium
INILAH.COM, Jakarta - Ingat runtuhnya Lehman Brothers? Eropa mungkin sebentar lagi akan mengalaminya akibat krisis utang pemerintah.

Ketakutan terbesar saat itu adalah bahwa satu per satu dari bank-bank besar akan gagal karena kepanikan keuangan yang dipicu oleh kebangkrutan Lehman pada bulan September 2008.

The New York Times melaporkan pembuat kebijakan Eropa, bertekad untuk menghindari bencana tersebut, siap untuk menggunakan ratusan miliar euro dana bailout untuk mencegah bangkrutnya bank-bank besar. Tapi pertanyaan terus meningkat tentang kemampuan bank-bank Eropa untuk bisa keluar krisis, karena sulit mendapatkan pinjaman yang dibutuhkan untuk operasi sehari-hari.

Lembaga keuangan Amerika, mencoba untuk mengerem suntikan dana karena lebih mewaspadai untuk membuat pinjaman jangka pendek baru dan dalam beberapa kasus menarik diri dari melakukan bisnis dengan rekan-rekan mereka di Eropa - sebuah langkah yang bisa memperburuk masalah pembiayaan dari bank Eropa.

Penarikan yang sama, pada skala yang lebih besar, memaksa kebangkrutan Lehman, seperti bank, hedge fund dan yang lain untuk mengambil langkah-langkah untuk melindungi kepentingan mereka sendiri bahkan itu membantu memindahkan krisis pasar yang lebih luas.

Kekacauan di Eropa dengan cepat dapat menyebar melintasi Atlantik karena sifat dari sistem keuangan global yang terjalin. Dalam Kondisi ini selanjutnya dapat merusak perekonomian negara yang telah berjuang di tempat lain. "Krisis ini memiliki potensi untuk menjadi jauh lebih buruk dari Lehman Brothers," kata George Soros, investor hedge fund, merujuk pada kurangnya otoritatif lembaga pan-Eropa untuk mengatasi krisis perbankan. "Itulah mengapa masalah ini begitu serius. Anda membutuhkan krisis untuk menciptakan political will untuk Eropa guna menciptakan kewenangan tersebut. Tapi masih belum ada pemahaman terhadap apa yang akan otoritas lakukan."

Kegelisahan tergambar di pasar keuangan Selasa, dengan saham di Amerika Serikat dan Eropa turun 1 persen dan saham bank Eropa turun 5 persen atau lebih tajam dalam beberapa pekan terakhir. Saham Bank Eropa sekarang pada titik terendah mereka sejak Maret 2009, ketika sistem perbankan global masih goyah, setelah runtuhnya Lehman.

Investor juga terus mencari tempat nayman di pasar obligasi US Treasury, karena dalam dua tahun imbal hasil obligasi sebentar menyentuh 1,90 persen, terendah yang pernah ada, sebelum ditutup pada 1,98 persen.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar