Rabu, 07 September 2011

Penilaian ulang aset ADMG kelar akhir bulan

JAKARTA. Proses kuasi reorganisasi PT Polychem Indonesia Tbk (ADMG) masih bergulir. Perusahaan yang bergerak di bisnis kimia tersebut masih melakukan penilaian kembali aset dan kewajiban yang dimiliki perseroan ini.

Proses revaluasi aset ADMG diperkirakan rampung akhir bulan ini. "Setelah selesai, tentu kami akan langsung ajukan kepada Bapepam-LK," kata Richard I. Tursadi, Sekretaris Perusahaan ADMG ke KONTAN, Selasa (6/9).

Emiten kimia ini melakukan revaluasi aset berdasarkan laporan keuangan per akhir 2010. Per akhir tahun lalu, nilai total aset ADMG adalah
Rp 3,77 triliun.

Dalam hitungan pengelola ADMG, setelah revaluasi, nilai asetnya di buku akan meningkat 27,05% menjadi Rp 4,79 triliun. Dari total aset tersebut, nilai aset tidak lancar akan naik dari Rp 2,22 triliun menjadi Rp 3,26 triliun. Revaluasi tidak berdampak terhadap pos kewajiban. Utang ADMG diperkirakan tetap sebesar Rp 2,52 triliun.

Perseroan juga tengah merampungkan agenda lain sebagai rangkaian kuasi reorganisasi. Misalnya, ADMG tengah merevaluasi transaksi perubahan ekuitas perusahaan.

Perusahaan kimia ini juga kembali menghitung rugi belum direalisasikan dari pemilikan efek yang tersedia untuk dijual. Agenda terakhir, perseroan ini melakukan restrukturisasi entitas pengendali.

Richard bilang, jika bersih-bersih laporan keuangan ini kelar, maka ADMG bisa menghapus saldo defisit Rp 1,30 triliun. Defisit tersebut timbul dari rugi selisih kurs akibat utang dalam mata uang asing sebagai efek krisis ekonomi 1997 silam.

Selain itu, ADMG juga berniat kembali membagi dividen. Perseroan ini berharap pembagian dividen dapat mulai dilakukan pada 2012 nanti.

Di samping meneruskan proses kuasi reorganisasi, ADMG juga melakukan penghitungan ulang target pendapatan maupun laba yang hendak dicapai tahun ini. Hal ini dilakukan lantaran kondisi perekonomian global saat ini masih terus dilanda ketidakpastian. "Soalnya, kondisi perekonomian dunia berpengaruh juga kepada kinerja kami," jelas Richard.

Sekadar catatan, pada semester satu yang lalu, perseroan ini mencetak penjualan bersih sebesar Rp 2,57 triliun. Angka tersebut naik sebesar 35,46% ketimbang penjualan di periode yang sama pada 2010, yaitu Rp 1,9 triliun.

Bahkan, laba bersih di paruh pertama 2011 naik drastis, yaitu sebesar 449,73% menjadi Rp 247,07 miliar. Di periode yang sama tahun sebelumnya, ADMG mencatatkan laba bersih Rp 44,94 miliar.

Richard juga menegaskan ADMG tidak memiliki rencana aksi korporasi di paruh kedua tahun ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar