Senin, 04 Juli 2011

Bank Permata Bidik Pendanaan Alat Berat Rp100 M

Headline
INILAH.COM, Jakarta - PT Bank Permata Tbk (BNLI) mengincar pendanaan alat berat pada PT United Tractors Tbk (UNTR) hingga Rp100 miliar sampai akhir 2011.

"Hingga akhir tahun mungkin kami bisa berharap pembiayaan sekitar Rp100 miliar dari kerja sama ini. Dan capaian ini akan terus bertambah dari tahun ke tahunnya, karena pasar pembiayaan di sektor (alat berat) ini kami lihat masih cukup luas,” tutur Direktur Retail Banking BNLI Lauren Sulistiawati di Jakarta, Senin (4/7).

Lebih lanjut ia mengatakan, pihaknya menargetkan agar sedikitnya 20%-25% dari total penjualan suku cadang dan jasa service UNTR dapat menjadi nasabah pembiayaan BNLI. Langkah tersebut tidak lepas dari strategi BNLI yang ingin fokus di sektor pembiayaan segmen kecil dan menengah.

“Sedari awal kami sudah memilih untuk fokus di sektor kecil dan menengah, dan ini adalah salah satunya. Ke depan kami juga berharap (kerjasama) ini bisa diperkuat, seperti dengan Adira, AHM dan perusahaan-perusahaan sejenis lainnya,” ujar Lauren.

Sementara itu, Direktur Utama PT United Tractors Tbk Djoko Pranoto mengungkapkan bahwa penjualan spare part alat berat hingga kini telah mencapai Rp5-6 triliun pada 2011. Sekedar informasi, kontribusi penjualan spare spart sekitar 20% ke pendapatan penjualan alat berat. Dengan adanya peningkatan penjualan alat berat maka diharapkan penjualan spare spart pun meningkat.

Bank Permata memberikan fasilitas pendanaan Permata Quick Cash kepada PT United Tractors Tbk dengan plafon senilai Rp100 juta-Rp1 miliar berjangka waktu satu tahun. Direktur Utama Bank Permata David Fletcher mengharapkan, dengan Permata Quick Flash ini maka nasabah dapat mengelola keuangannya secara lebih fleksibel sehingga bisnisnya dapat berkembang baik. Dengan fleksibilitas yang diberikan diharapkan prinsip kehati-hatian tetap dikedepankan. [mre]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar