Senin, 04 Juli 2011

Limit Utang AS Perkuat Rupiah 24 Poin

Headline
INILAH.COM, Jakarta - Kurs rupiah di pasar spot valas antar bank Jakarta, Senin (4/7) ditutup menguat 24 poin (0,28%) ke level 8.519/8.529 per dolar AS dari posisi akhir pekan lalu 8.543/8.548.

Periset dan analis senior PT Monex Investindo Futures mengatakan, penguatan rupiah hari ini salah satunya dipicu oleh komentar dari Administrasi Barack Obama akhir pekan lalu yang mengeluarkan penyataan bernada peringatan. Jika Pemerintah Washington gagal menaikkan batas utang AS bakal memicu volatilitas dolar AS yang deadline-nya semakin dekat pada 2 Agustus 2011.

Soal limit utang, ditegaskan merupakan kebijakan berbahaya (brinkmanship) karena memicu perdebatatan antara Partai Republik dan Partai Demokrat yang tak kunjung usai. "Karena itu, sepanjang perdagangan, rupiah mencapai level terkuatnya 8.511 dan terlemahnya 8.529 per dolar AS,” katanya kepada INILAH.COM, di Jakarta, Senin (4/7).

Menurutnya, rupiah kembali memberikan kejutan setelah tembus level support 8.590. Pasalnya, masalah penghematan fiskal antara Republik dan Demokrat belum menemui titik tengah. Kenaikan limit utang itu, juga belum disetujui oleh Partai Demokrat. "Karena itu, bijakan ini masih tidak pasti sehingga memasuki level brinkmanship (bahaya)," tandasnya.

Di sisi lain, penguatan rupiah juga karena faktor pascapaket bailout Yunani disetujui, di mana para pelaku pasar kembali fokus pada pertumbuhan ekonomi. "Karena itu, risk appetite kembali tertopang karena beberapa data ekonomi yang dirilis belakangan ini mengindikasi angka yang positif," paparnya.

Dia menegaskan, minat pasar menguat terhadap mata uang yang negaranya potensial tumbuh seperti dolar Australia termasuk juga rupiah.

Alhasil, dolar AS melemah terhadap mayoritas mata uang utama termasuk terhadap euro (mata uang gabungan negara-negara Eropa). Indeks dolar AS melemah 0,19% ke level 74,50. "Terhadap euro, dolar AS melemah ke level US$1,4529 dari sebelumnya US$1,4525 per euro," imbuh Christian.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar