Senin, 04 Juli 2011

Yunani Menangkan Dana UE, Bursa Asia Naik

Headline
INILAH.COM, Singapura – Saham-saham Asia naik untuk hari kelima dan komoditas naik atas spekulasi pemulihan global akan bertahan setelah para pejabat Eropa menyetujui pembayaran bantuan ke Yunani untuk mencegah default.

Infeks MSCI Asia Pacific menguat 1,3%, sedangkan indeks Eropa Stoxx 600 meningkat 0,1%, memperpanjang kenaikan lima hari. Euro melemah terhadap dolar setelah Standard & Poor mengatakan rollover rencana utang untuk Yunani dapat menempatkan negara dalam selective default.

Baht melonjak 0,9%, terbesar sejak 2008, setelah pihak terkait dengan mantan pemimpin Thailand yang diasingkan, memenangkan mayoritas parlemen. Minyak naik 0,3% di New York, sementara tembaga mencapai tertinggi dua bulan.

Ekuitas Asia memulai kenaikan pada pekan ketiga, dengan indeks komposit Shanghai menghapus semua koreksi tahun ini, di tengah spekulasi China akan memudahkan upaya untuk memerangi inflasi, dan indikator acuan Thailand menguat tertajam dalam 14 bulan, setelah hasil jajak pendapat.

Pejabat Eropa menggelontorkan 8,7 miliar euro (US$ 12,7 miliar) ke Yunani, sebagai upaya agar bank mau mengabil alih obligasi negara.

Tim Schroeders, analis di Pengana Capital Ltd Melbourne mengatakan, ancaman jangka dekat peristiwa menular terkait utang negara Eropa telah dihindari, mengarah ke penilaian risiko jangka pendek. "Keberlanjutan dari membaiknya sentimen tetap dipertanyakan risikonya."

Lebih dari tiga saham naik untuk setiap yang jatuh di indeks MSCI Asia, membantu kenaikan terlama sejak 4 Januari. Indikator ini melompat 2,5% pekan lalu, siap ke penutupan tertinggi sejak 11 Mei.

Indeks Nikkei 225 Stock Average naik 1% dan indeks Kospi di Korea Selatan naik 0,9%. Indeks Hang Seng menguat 1,6% di Hong Kong, yang ditutup pada 1 Juli untuk liburan.

Kia Motors Corp naik 1,2% karena produsen mobil Korea membukukan kenaikan penjualan di AS. Hengdeli Holdings Ltd, pengecer jam tangan di China, naik 8,8% setelah HSBC Holdings Plc mengangkat rating menjadi "overweight" dari "netral." Qantas Airways Ltd naik 6,5% setelah otoritas keselamatan udara Australia melarang penerbangan Tiger Airways Holdings Ltd atas masalah keamanan. Tiger yang berbasis di Singapura merosot 13%.

Indeks komposit Shanghai melonjak 1,9%, meredam kerugian tahun ini, setelah data menunjukkan industri non-manufaktur China Juni, maju pada kecepatan paling lambat dalam empat bulan, memicu spekulasi pemerintah akan menahan diri meningkatkan suku bunga.

Indeks SET Thailand naik 4,1%, kenaikan tertajam sejak Mei 2010, sedangkan baht naik 0,9% menjadi 30,46 per dolar. Mata uang naik ke level terkuat sejak 23 Juni, setelah Yingluck Shinawatra Pheu Thai memenangkan suara parlemen dalam jajak pendapat, dengan lebih dari 98% suara dihitung. Menteri pertahanan mengatakan tentara menerima hasilnya, mengurangi kekhawatiran sengketa yang akan memicu kekerasan.

Euro sebelumnya naik 0,4% menjadi US$ 1,4578, terkuat sejak 9 Juni, sebelum diperdagangkan pada US$ 1,4538. Kesepakatan Eropa pada 2 Juli terkait Yunani, meredakan ketegangan politik dan bentrokan dengan para bankir pusat. Pimpinan keuangan berkumpul pekan depan untuk mengatasi bailout jangka panjang Yunani.

Dolar Australia jatuh ke US$ 1,0738 di Sydney dari US$ 1,0770 di New York pada 1 Juli ketika mencapai level tertinggi delapan pekan. Laporan pemerintah menunjukkan penjualan ritel dan persetujuan membangun tergelincir pada Mei, akibat turunnya permintaan untuk aset.

Tembaga untuk pengiriman tiga bulan naik 0,6% menjadi US$ 9.498,75 per metrik ton di London Metal Exchange, setelah sebelumnya mencapai US$ 9,520.25 per ton, tertinggi dalam dua bulan. Seng naik 0,7% dan nikel melonjak 1,3%.

Minyak mentah untuk pengiriman Agustus naik 0,6% menjadi US$ 95,47 per barel di perdagangan elektronik di New York Mercantile Exchange, sebelum diperdagangkan di US$ 95,23. Bursa AS akan ditutup hari ini karena libur Hari Kemerdekaan. [mdr]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar