JAKARTA. Demi meperkuat pasarnya, PT Semen Gresik Tbk (SMGR) berencana menambah tujuh unit silo atau penampungan dan pengemasan semen hingga tahun 2012. Langkah ini dilakukan SMGR demi meningkatkan pangsa pasarnya sampai 45%.
Untuk tahun ini, SMGR akan menyelesaikan tiga unit terlebih dahulu di Banyuwangi, Kalimantan, dan Papua. Barulah empat silo sisanya dibangun tahun depan. Hal itu dilakukan untuk mengincar market share hingga 45%.
"Dengan keberadaan silo-silo ini jalur distribusi semen SMGR ke wilayah Timur Indonesia akan semakin lancar," ujar Dwi, pekan lalu. Silo-silo itu nantinya akan memiliki kapasitas hingga 10.000 ton per tahun.
Dwi Soetjipto, Direktur Utama SMGR mengatakan, perusahaannya telah menganggarkan Rp 100 miliar untuk membangun setiap silo.
Dana pembangunan silo tahun ini akan diambil dari anggaran belanja modal atau capital expenditure (capex). Untuk tahun ini, SMGR menganggarkan capex Rp 5 triliun.
Sisa silo yang harus dibangun tahun depan akan menggunakan capex 2012. Dwi bilang, capex tahun depan diperkirakan nilainya mencapai Rp 9 triliun. Kebutuhan dana tahun depan lebih besar karena selain membangun silo, SMGR juga berniat membangun pabrik baru di Sumatra.
Emiten ini tengah melakukan pengkajian pembangunan pabrik tersebut. Rencananya, SMGR akan membangun sebuah pabrik dengan nilai investasi US$ 2,5 juta. Pilihan lainnya, SMGR akan membangun dua pabrik dengan investasi senilai US$ 3 Juta. Pendanaannya akan berasal dari kas internal dan utang.
Sedang untuk tahun 2012 SMGR akan menambah silo sebanyak 4 unit. Silo yang dibangun tahun ini akan dianggarkan dari dana belanja modal atau capital expenditure (capex) tahun ini. Sebagai informasi, belanja modal yang dianggarkan SMGR tahun ini mencapai Rp 5 triliun.
Sedang untuk sisanya akan dianggarkan dari capex tahun depan. Nilai cepex tahun depan menurut Dwi mencapai Rp 9 triliun. Selain untuk membangun silo, SMGR juga pada tahun depan akan membangun pabrik baru yang berlokasi di Sumatera.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar