Senin, 04 Juli 2011

Yunani Dibailout, Rupiah Dilanda 'Profit Taking'

Headline
INILAH.COM, Jakarta - Kurs rupiah di pasar spot valas antar bank Jakarta, Senin (4/7) diprediksi melemah akibat profit taking sementara setelah dua hari rally signifikan. Apalagi, pasar optimistis atas bailout Yunani.

Periset dan analis senior PT Monex Investindo Futures Zulfirman Basir mengatakan, potensi pelemahan rupiah awal pekan ini semata karena terancam profit taking setelah rupiah menguat tajam. Hanya saja, lanjut Firman, pelemahan rupiah awal pekan ini bersifat sementara setelah mengalami rally yang signifikan dalam dua hari terakhir.

Karena itu, imbuhnya tren pergerakan rupiah sebenarnya masih cukup kuat. Apalagi, pasar cukup optimistis terhadap komitmen Uni Eropa yang akan kembali menggelontorkan bailout untuk kelima kalinya bagi Yunani pada 15 Juli 2011. "Rupiah akan bergerak dalam kisaran 8.530-8.555 per dolar AS,” katanya kepada INILAH.COM.

Tapi, untuk awal pekan, rupiah akan melandai terlebih dahulu. Sebab, saat bailout diumumkan hari Minggu (3/7), efeknya bagi pasar sudah bisa dirasakan pagi ini. "Diumumkan hari Minggu, agar pasar bisa mencerna sehingga tidak menimbulkan gejolak yang signifikan," ungkap Firman.

Bailout Yunani, ditegaskan Firman, akan tetap menjaga penguatan mata uang euro. Apalagi, pada Kamis (7/7), European Central Bank (ECB) mengagendakan, Rapat Dewan Gubernur (RDG) yang akan menaikan suku bunga acuan sebesar 25 basis poin dari level 1,25% saat ini ke level 1,50%. "Semenetara itu, bagi rupiah sendiri saat ini tidak ada amunisi baru untuk menguat lebih jauh," paparnya.

Memang, lanjut Firman, untuk pekan ini rupiah akan kembali menguji level 8.500 per dolar AS. Hanya saja, akan sulit mencapai level psikologis tersebut mengingat rendahnya inflasi Juni di level 0,55%. "Rendahnya inflasi memberikan ruang bagi Bank Indonesia untuk mempertahankan BI rate di level 6,75% sehingga tidak mendukung penguatan rupiah lebih lanjut," ungkapnya.

Asal tahu saja, kurs rupiah di pasar spot valas antar bank Jakarta, Jumat (1/7) ditutup menguat tajam 30 poin ke level 8.543/8.548 per dolar AS.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar