Senin, 04 Juli 2011

Saham ASII Penentu Level 4.000 IHSG

INILAH.COM, Jakarta – Secara teknikal, laju saham ASII, Senin (4/7) diprediksi naik. Apalagi, faktor pengumuman penjualan mobil Astra pada pekan kedua Juli ini turut menjadi katalisnya. Menariknya, saham ini jadi penentu arah IHSG.

Head of Research Division PT Universal Broker Indonesia Satrio Utomo mengatakan hal itu. Menurutnya, jika saham PT Astra Internasional (ASII) ditutup di atas resistance 67.000, saham ini masih akan melanjutkan penguatan hingga Rp70.000-72.000. Alhasil, Indeks Harga Saham Gabungan (^JKSE) pun berpeluang bertenger di level 4.000.

Sebaliknya, jika ditutup di bawah level support Rp65.000, ASII memberikan sinyal yang kurang baik bagi market sehingga rawan koreksi pada perdagangan besok. “Saya yakin ASII cenderung menguat awal pekan ini. Saya rekomendasikan speculative buy saham ini sambil melihat apakah bisa ditutup di atas 67.000 atau tidak,” katanya kepada INILAH.COM.

Pada perdagangan Jumat (1/7) saham ASII ditutup menguat Rp2.000 (3,14%) ke level Rp65.550 dari posisi sebelumnya Rp63.550. Harga intraday tertingginya mencapai Rp67.000 dan terendah Rp64.800. Volume transaksi mencapai 5,9 juta unit saham senilai Rp399,1 miliar dan frekuensi 1.972 kali. Berikut ini wawancara lengkapnya:

Setelah menguat ke level Rp65.550, bagaimana Anda memperkirakan laju saham ASII awal pekan ini?

Berpotensi menguat. Ini tampak jelas dari pergerakan harganya. Apalagi, secara fundamental saham ini mendapat dukungan dari pengumuman penjualan mobil Astra pada pekan kedua Juli ini. Saham ini paling menarik untuk awal pekan ini. Sebab, ke mana arah IHSG lebih ditentukan pergerakan saham ini.

Akan bergerak dalam kisaran berapa?

Intinya begini. Jika ASII ditutup di atas resistance Rp67.000, saham ini masih akan melanjutkan penguatan hingga Rp70.000-72.000 dan IHSG ^JKSE pun berpeluang bertenger di level 4.000. Sebaliknya, jika ditutup di bawah level support Rp65.000, ASII memberikan sinyal yang kurang baik bagi market sehingga rawan koreksi pada perdagangan.

Di sisi lain, pada akhir sesi perdagangan Jumat (1/7) saham ASII sempat mengalami tekanan jual. Karena itu, yang jadi pertanyaan pasar awal pekan ini adalah apakah IHSG akan tembus level 4.000 atau tidak. Jika indeks bisa mencapai level tersebut, artinya, saham ASII masih bertenaga untuk terus naik karena saham ini jadi penentu arahnya.

Market juga mempertanyakan pelaku pasar yang melakukan aksi jual pada saham ini akhir pekan lalu. Motifnya, bisa saja hanya untuk melepas di akhir sesi (profit taking) saja sehingga tren naik IHSG masih besar peluangnya hingga tembus level 4.000. Karena itu, saham ASII menjadi saham yang paling menarik untuk awal pekan ini.

Awal pekan ini menjadi penentuan apakah IHSG akan mencapai level 4.000 atau tidak. Jika ASII terus menguat, level 4.000 bakal dicapai indeks pekan ini. Apalagi, jika dilihat dari pergerakan harganya, memungkinkan indeks untuk mencapai level tersebut. Sebab, asing pun masih melakukan aksi beli senilai Rp758,8 miliar akhir pekan lalu. Artinya, tren IHSG memang menguat.

Lantas, apa yang bisa menghambat indeks mencapai level 4.000?

Angka inflasi Juni 2011 di level 0,55% (month on month) dinilai pasar sudah mulai merambat naik sehingga tidak terlalu menggembirakan. Masalahnya adalah BI rate dipastikan tidak akan naik dari level 6,75% saat ini. Artinya, selain faktor ASII dan posisi asing yang net buy, pasar juga masih mencermati semua variable market termasuk inflasi ke depannya. Apalagi, bulan puasa tinggal sebulan lagi yang menjadi pemicu inflasi musiman.

Bagaimana dengan kinerja keuangan kuartal II/2011?

Ya itu juga. Market menunggu kinerja emiten di kuartal II/2011. Terus terang saya bukan orang yang terlalu optimistis atas kinerja emiten di semester pertama 2011 itu. Secara teknikal, IHSG memiliki resistance hingga 3.980. Dari sisi ini, saya termasuk orang yang belum yakin sejauh ini, indeks bisa tembus 4.000. Sementara itu, 3.900 sebagai level support. Jika indeks tidak bisa ditutup di atas 3.900, pasar harus hati-hati. Sebab, aksi profit taking di market masih bisa berlanjut.

Tapi, ASII tetap sangat menarik karena jadi penentu apakah IHSG akan mencapai 4.000 atau tidak. Jika ASII tembus Rp67.000 menuju Rp70.000-Rp72.000, IHSG confirm berada di level 4.000. Jadi penentuannya Senin (4/7) ini atau besok apakah IHSG akan tutup di atas 4.000 atau tidak.

Untuk ASII sendiri, apa rekomendasi Anda?

Saya yakin ASII cenderung menguat awal pekan ini. Saya rekomendasikan speculative buy saham ini sambil melihat apakah bisa ditutup di atas 67.000 atau tidak. Sebab, level tersebut, penentuan apakah level Rp4.000 IHSG akan dicapai atau tidak.[mdr]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar