Rabu, 27 Juli 2011

IHSG Rawan Profit Taking

INILAH.COM, Jakarta - Bursa AS kembali ditutup melemah dikarenakan semakin memanasnya perdebatan antara Pemerintah dan Kongres mengenai kenaikan batas utang serta result dari 3M dan United Parcel yang mengecewakan.

Kongres AS sendiri mengajukan alternatif lain dari usulan yang diberikan pemerintah yakni pengurangan utang melalui dua tahap masing-masing US$1,2 triliun tahap pertama dan US$1,8 triliun tahap kedua, namun Pemerintah berencana untuk menveto usulan tersebut. Apabila tidak terjadi kesepakatan hingga 2 Agustus, maka AS tidak memiliki cukup dana untung melunasi utangnya dan mengancam penurunan peringkat utang.

Ketidakpastian kenaikan batas utang AS dikhawatirkan akan menimbulkan krisis di pasar keuangan sehingga Bursa Asia pagi ini melemah. Harga minyak juga terkoreksi pagi ini dan menambah sentimen negatif dari bursa. "Seiring dengan pelemahanan mayoritas bursa dan juga kenaikan IHSG yang
lebih tinggi dari rata-rata kenaikan bursa Asia lainnya pada perdagangan kemarin menjadikan IHSG rawan profit taking," ujar Samuel Sekuritas dalam ulasan pasarnya, Rabu (27/7).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar