Rabu, 27 Juli 2011

Wow! Perbankan Jadi Incaran Akuisisi

Headline
INILAH.COM, Jakarta – Sektor perbankan menjadi salah satu sektor yang paling diincar untuk target akuisisi senilai US$6,2 miliar.

Hal itu disampaikan Direktur PT Sucorinvest Central Gani, Adrian Rusmana, Rabu (27/7). “Bank di Indonesia paling murah dan marginnya paling besar karena ROA dan ROE paling besar,senilai US$6,2 miliar,” tutur Adrian.

Lebih lanjut ia mengatakan, sektor lain yang diincar untuk diakuisisi antara lain sektor industri rokok. Hal ini dikarenakan jumlah perokok yang sangat besar di dunia. Selain itu, sektor diversified mineral, pertambangan batu bara dan minyak pun menjadi target sektor perusahaan yang diakuisisi.

Adrian menilai, selama ini perusahaan yang telah diakuisisi harga sahamnya mengalami kenaikan relatif kecil dan sisanya malah turun. Selain itu, akuisisi yang dilakukan perusahaan pun memberikan dampak negatif terhadap perusahaan. Investor diminta untuk hati-hati terhadap berita perusahaan yang akan diakuisisi.

“Kalau dilihat sekitar 30 persen perusahaan yang diakuisisi harga sahamnya naik dan 70 persen turun, oleh karena itu investor harus hati-hati untuk berita perusahaan yang diakuisisi sehingga kita harus teliti,” tegas Adrian.

Selama ini, Adrian melihat industri yang aktif melakukan merger yaitu industri rokok, batu bara, perbankan, dan semen. Selama 11 tahun, saat ini ada 152 kesepakatan untuk merger dan akuisisi dengan volume mencapai US$125 miliar baik dari perusahaan publik dan non publik. Salah satu transaksi akuisisi terbesar yaitu HM Sampoerna dengan Philip Morris yang dilakukan pada 13 Maret 2005.

Sementara itu, Advokat dan Anggota Himpunan Konsultan Hukum Pasar Modal Indonesia Adrian Safitri menuturkan, prinsip akuisisi dan tender offer yang dilakukan harus melakukan keterbukaan informasi, kewajaran, perlindungan investor dan kesetaraan pemegang saham.

”Keterbukaan informasi itu sangat penting dalam akusisi dan tender offer khususnya terkait harga untuk melindungi investor,” ujar Indra. [hid]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar