Rabu, 27 Juli 2011

Pilot Rencana Mogok, Saham Garuda Jatuh 1,92%

Pilot Rencana Mogok, Saham Garuda Jatuh 1,92%
INILAH.COM, Jakarta - Saham Garuda Indonesia Tbk (GIAA) pada perdagangan pukul 11.00 WIB jatuh 1,92% atau 10 poin ke level Rp510.

Kejatuhan saham Garuda ini seiring adanya rencana mogok para pilot Kamis (28/7) besok. Volume perdagangan sahamnya sebanyak 2.678 saham dengan nilai transaksi sebesar Rp675,6 juta untuk 49 kali transaksi.

Sebelumnya diberitakan Pilot Garuda Indonesia merencanakan aksi mogok pada hari Kamis (28/7) besok. "Secara teknis, sebenarnya akan diatur rencana mogok ini oleh Majelis Pilot Garuda," kata Presiden Asosiasi Pilot G aruda, Capt Stephanus, Jumat (22/7) lalu.

Sekitar 800-an pilot Garuda direncanakan berpartisipasi dalam aksi mogok ini. Dengan akar masalah adalah disparitas yang tinggi antara gaji pilot Garuda berwarga negara Indonesia dengan pilot Garuda warga negara asing.

Namun Capt Stephanus sedikit membeberkan, pemogokan terbang akan berlangsung mulai pukul 00.00 hingga 23.59 WIB. Dan tidak ada penerbangan Garuda untuk rute domestik maupun internasional yang terbang dari Bandara Soekarno-Hatta (outbound). Namun, untuk penerbangan Garuda menuju Soekarno-Hatta tetap ada (inbound).

Dari situs Garuda, diketahui saat ini Garuda menerbangi sejumlah rute penerbangan internasional seperti ke Bangkok, Hong Kong, Kuala Lumpur, Singapore, Tokyo, Nagoya, Osaka, Seoul, Guangzhou (Canton), Beijing, Shanghai , Melbourne, Perth, Sydney, Jeddah, Riyadh, Dammam, Dubai, dan Amsterdam.

Sementara rute domestik seperti Banda Aceh, Medan, Pekan Baru, Batam, Padang, Palembang, Pangkalpinang, Bandar Lampung, Jambi, Jakarta, Jogyakarta, Solo, Semarang, Surabaya, Malang, Denpasar, Ampenan, Makassar, Manado, Palangkaraya, Pontianak, Banjarmasin, Balikpapan, Kupang, Kendari, Biak, Jayapura, Timika, Ambon, Ternate, dan Palu.

Dari situs resmi Garuda diketahui kini Garuda mengoperasikan 92 unit pesawat. Yakni, 44 unit Boeing 737-800 NG, 5 unit Boeing 737-500, 17 unit Boeing 737-400, 11 unit Boeing 737-300, 3 unit Boeing 747-400, 6 unit Airbus 330-200, dan 6 unit Airbus 330-200.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar