Rabu, 27 Juli 2011

Rekor IHSG Tidak akan Bertahan

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kemarin berhasil menembus rekor tertingginya sepanjang sejarah di 4.132. setelah mencetak kenaikan 45 poin. Transaksi di lantai bursa sangat ramai hingga menembus Rp 6 triliun.

Pada perdagangan, Selasa (26/7/2011), IHSG ditutup menanjak 45,683 poin (1,11%) ke level 4.132,777. Sementara Indeks LQ 45 ditutup melesat 9,951 poin (1,38%) ke level 731,038.

Pelemahan yang masih melanda bursa-bursa utama dunia diprediksi akan menebas IHSG yang sudah menjulang tinggi. Investor akan keluar sejenak, sembari menunggu bursa regional membaik, sehingga IHSG pada perdagangan Rabu (27/7/2011) akan bergerak melemah.

Bursa Wall Street tadi malam kembali melemah. Laporan keuangan perusahaan yang menggembirakan ternyata tak mampu mendongkrak harga saham-saham di Wall Street. Investor masih tetap mengkhawatirkan pembicaraan masalah batas utang AS yang belum juga mencapai kesepakatan.

Pada perdagangan Selasa (26/7/2011), indeks Dow Jones industrial average ditutup melemah 91,50 poin (0,73%) ke level 12.501,30. Indeks Standard & Poor's 500 juga melemah 5,49 poin (0,41%) ke level 1.331,94 dan Nasdaq melemah 2,84 poin (0,10%) ke level 2.839,96.

Bursa Jepang juga ikut melemah. Mengawali perdagangan Rabu, indeks Nikkei-225 dibuka melemah 49,38 poin (0,49%) ke level 10.048,34. Pelemahan Nikkei semakin membesar hingga mencapai 0,80% dalam 15 menit pertama.

Berikut rekomendasi saham untuk hari ini:

eTrading Securities:

Perdagangan IHSG kemarin ditutup naik 45 point (+1.12%) ke level 4,132 dengan jumlah transaksi sebanyak 18 juta lot dan nilai transaksi sebesar Rp6.2 triliun. Seluruh sektor saham pada perdagangan kemarin mengalami penguatan dan tercatat sebanyak 151 saham mengalami penguatan, 79 saham mengalami penurunan, 84 saham tidak mengalami perubahan dan 139 saham tidak diperdagangkan sama sekali.

Saham-saham yang menjadi pendorong utama kemarin a.l. ASII, BMRI, BBNI, ITMG dan BBRI sementara yang menjadi penarik utama kemarin a.l. BDMN, PGAS, TFCO, INCO dan EXCL. Asing tercatat melakukan net buy sebesar Rp 79 miliar dengan saham yang paling banyak di jual adalah BBNI, ITMG, ASII, ADRO dan UNTR.

Secara teknikal, IHSG bergerak menguat dengan candlestick membentuk pola Bullish Marubozu dan didukung dengan volume perdagangan diatas VMA 20 hari. Namun demikian, tetap perlu diwaspasdainya aksi profit taking melihat indicator teknikal IHSG yang telah berada di area overbought. Pada perdagangan hari ini (27/7), IHSG kami perkirakan akan bergerak pada range 4084-4160 dengan kecenderungan menguat, sementara itu saham-saham yang dapat diperhatikan a.l. JPFA, BJBR, dan UNTR.

(qom/qom)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar