Rabu, 27 Juli 2011

Mayoritas mata uang Asia melonjak ke level tertinggi dalam 14 tahun terakhir

Mayoritas mata uang Asia melonjak ke level tertinggi dalam 14 tahun terakhir
KUALA LUMPUR. Sebagian besar mata uang Asia menguat ke level tertinggi dalam 14 tahun terakhir. Pelaku pasar berspekulasi, para penentu kebijakan di Asia akan kembali menaikkan suku bunga acuannya untuk menahan laju inflasi. Kondisi itu tak ayal akan meningkatkan tingkat yield atas aset-aset regional.

Bloomberg-JPMorgan Asia Dollar Index hari ini naik ke posisi 120,14. Ini merupakan level paling tinggi sejak Agustus 1997. Sementara itu, pada pukul 12.02 waktu Kuala Lumpur, ringgit terapresiasi 0,6% menjadi 2,9360 per dollar. Sedangkan peso menguat 0,3% menjadi 42,113, dan dollar Singapura menguat 0,2% menjadi S$ 1,2007.

"Dollar mengalami tren pelemahan dengan adanya kemungkinan kenaikan suku bunga acuan di Asia. Kita melihat banyak arus dana yang masuk ke aset-aset non-dollar. Pasar yang tercipta saat ini masih volatile," jelas Choong Yun Pheng, manager for economic and bond research Hong Leong Bank Bhd di Kuala Lumpur.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar