Rabu, 27 Juli 2011

DILD lakukan toping off hotel baru di Semarang

JAKARTA. PT Intiland Development Tbk (DILD) melalui anak usahanya PT Intiwhiz International menggelar penutupan atap atau topping off Whiz Hotel Semarang, hari ini. Prosesi pelaksanaan topping off dilakukan secara seremonial di Semarang oleh Moedjianto Soesilo Tjahjono, presiden direktur dan chief operating officer Intiwhiz.

Moedjianto mengungkapkan, proses pembangunan konstruksi Whiz Hotel Semarang berjalan cukup lancar dan sesuai jadwal yang direncanakan. Pihaknya optimistis pembangunan hotel ini selesai tepat waktu, sehingga bisa mulai beroperasi pada November 2011.

“Whiz Hotel Semarang akan buka sekitar bulan November 2011. Kami yakin hotel ini akan sukses dan menjadi salah satu hotel favorit di Semarang,” kata Moedjianto.

Whiz Hotel Semarang berlokasi di kawasan strategis, yakni di jalan Piere Tendean, Semarang. Menempati lahan seluas 950 meter persegi, hotel ini nantinya akan berupa bangunan setinggi 10 lantai plus satu lantai basement untuk fasilitas parkir.

Hotel dengan nilai investasi sekitar Rp50 miliar ini nantinya akan menyediakan sebanyak 147 kamar. Selain dilengkapi ruangan untuk sarapan pagi, hotel ini menyediakan pula ruangan rapat berkapasitas untuk 80 orang. Sementara untuk area publik dan lobby, tersedia gratis fasilitas akses internet nirkabel bagi para tamu yang menginap.

Manajemen Intiwhiz menilai pesatnya perkembangan ekonomi di kawasan Semarang, merupakan ceruk pasar yang potensial bagi industri perhotelan. Apalagi sebagai Ibu Kota Provinsi Jawa Tengah, Semarang merupakan salah satu kota favorit untuk penanaman modal investasi.

Potensi tersebut salah satunya tercermin dari jumlah penumpang pesawat yang melalui Bandar Udara Ahmad Yani yang terus meningkat. Data dari PT Angkasa Pura I Bandara Ahmad Yani Semarang menyebutkan pada hari-hari biasa jumlah penumpang pesawat yang melalui Bandar Udara Ahmad
Yani tercatat rata-rata mencapai 3.000 orang per hari.

Jumlah tersebut akan meningkat menjadi 3.500-4.000 penumpang perharinya di saat liburan atau musim liburan. Pada saat ini tercatat terdapat 30 kali keberangkatan maskapai penerbangan dari Bandara Ahmad Yani, dengan tujuan antara lain Jakarta, Surabaya, Banjarmasin, dan kota-kota tujuan lainnya.

“Pertumbuhan jumlah penumpang pesawat adalah salah satu indikator penting yang menunjukan potensi di industri perhotelan. Kami yakin industri perhotelan di Semarang akan tumbuh pesat seiring pertumbuhan ekonomi dan bisnis,” kata Moedjianto.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar