Rabu, 27 Juli 2011

Hore! Rupiah Tertinggi setelah Dolar Singapura

Headline
INILAH.COM, Jakarta - Penguatan rupiah menduduki posisi kedua di Asia Tenggara, setelah Singapura sepanjang tahun ini.

"Rupiah terus melakukan apresiasi. Indonesia terkuat kedua apresiasinya setelah Singapura," ungkap Plt Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kemenkeu, Bambang Ps Brodjonegoro, dalam jumpa pers di kantornya, Rabu (27/7).

Sekedar informasi, pada awal tahun ini rupiah berada pada level 8.796 dan pada hari ini ditutup pada level 8.489. Dalam APBN-P 2011, asumsi rupiah berubah menjadi Rp8.800 dari sebelumnya Rp9.250 per US$ dalam APBN 2011.

Bambang mengatakan, adanya penguatan rupiah ini masih dipicu oleh derasnya arus dana asing ke Indonesia. Hal ini juga berimbas pada Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).

"Tahun lalu IHSG mengalami kenaikan tertinggi di kawasan Asia. Memang awal tahun sempat turun. Namun perkembangan terakhir Indonesia kembali punya tingkat kenaikan IHSG dibanding negara-negara Asia lain," ujarnya.

Penguatan rupiah juga turut menekan imbal hasil (yield) Surat Utang Negara (SUN). "Yield SUN kita saat ini terendah sepanjang masa," ujarnya. [hid]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar