Kamis, 11 Agustus 2011

Anggota Kongres AS Minta Investigasi Terhadap S&P

Washington - Keprihatinan atas penurunan peringkat AS yang memicu aksi jual di pasar saham seluruh dunia mendorong untuk investigasi dan penguatan upaya-upaya reformasi lembaga pemeringkat yang telah menjadi sasaran sejak skandal Enron pada tahun 2001.

Maxine Waters, perwakilan Partai Demokrat dari California telah meminta House Financial Services Committee untuk mengadakan sidang membahas implikasi dari penurunan peringkat AAA milik Amerika Serikat oleh lembaga pemeringkat Standard & Poor's (S&P).

Seperti dikutip dari Reuters, Kamis (11/8/2011), Waters juga melayangkan permintaan ke Securities and Exchange Commission atau Badan Pengawas Pasar Modal AS untuk melakukan penyelidikan terhadap S&P, guna mengetahui apakah unit dari McGraw Hill itu mengumumkan penurunan peringkat utang pemerintah AS kepada institusi keuangan tertentu sebelum diumumkan di depan publik.

Waters mengaku prihatin dengan berita tentang para eksekutif industri perbankan yang bertemu dengan S&P pada hari Kamis (4/8/2011) dan Jumat (5/8/2011) sebelum penurunan, terutama mengingat volume perdagangan yang besar dan aksi jual saham dalam jumlah besar selama hari jumat sebelum S&P secara resmi mengumumkan berita tersebut pada jumat malam.

Komite Perbankan Senat AS juga mengaku sedang mempelajari penurunan peringkat oleh S&P itu lebih lanjut. Sementara John Hunt, seorang profesor hukum dari University of California Davis, mencatat bahwa penurunan S&P mendorong kemarahan bahkan lebih dari peristiwa krisis tahun 2008.

"Ini jelas akan membesarkan debat tersebut. Ini akan menambahkan tekanan buat regulator untuk melakukan apa yang telah diperintahkan," tambah Hunt.

Skandal Enron beberapa tahun silam sebenarnya telah mendorong langkah untuk menghilangkan hambatan kompetisi di industri pemeringkatan, memungkinkan perusahaan lebih kecil untuk membuat kuntungan di tengah kondisi pasar yang didominasi oleh S&P, Moody's Corp dan Fitch Ratings.

Lembaga peringkat kredit telah dikritik karena krisis keuangan 2007-2009 dengan menetapkan peringkat tinggi kepada sekuritas yang terbukti lebih berisiko daripada yang diiklankan.

Senator Demokrat Al Franken, dari Minnesota mengatakan dirinya sudah ditelpon penjabat pemerintahan untuk mengangkat keprihatinan tentang penurunan S&P dan untuk menghidupkan upaya reformasinya. Franken, yang mengusulkan amandemen UU Reformasi Finansial itu mengatakan dirinya masih terus berkomitmen untuk masalah penciptaan aturan baru guna menentukan kontrak pemeringkatan kepada lembaga-lembaga, ketimbang membiarkan para debitor untuk memilih lembaga pemeringkat sendiri.

Berbagai perusahaan dan anggota parlemen minggu lalu menanggapi proposal yang berisi 517 halaman yang diluncurkan oleh SEC pada bulan Mei dan berisi peraturan-peraturan untuk meningkatkan kualitas lembaga dan implementasi hukum 'Dodd-Frank'.

Demokrat Carl Levin, chairman of the Senate’s Permanent Committee on Investigations, mendesak SEC untuk memperkuat lagi peraturan yang sudah diusulkan. Levin mengatakan peraturan tersebut penting untuk memastikan penilaian yang akurat dan kembalinya kepercayaan investor.

Sementara itu, S&P, Moody's and Fitch memberikan puluhan halaman yang berisi komentar-komentar rinci, mendesak SEC untuk mengubah dan mencabut beberapa hal kunci dalam proposal tersebut.

(qom/qom)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar