INILAH.COM, Jakarta - PT Bank Permata Tbk menargetkan invoice Financing dengan PT United Tractors Pandu Engineering (UTPE) sebesar Rp50 miliar hingga Rp60 miliar per bulan sampai akhir tahun ini.
Demikian disampaikan Direktur Ritel Banking PermataBank, Lauren Sulistiawati di Jakarta, Rabu (10/8). "Sebenarnya ini masih baru diluncurkan. Waktu 5 bulan ini kita prediksikan tiap bulan antara Rp50 miliar sampai Rp60 miliar. Tapi ini kan sangat cepat karena (tenornya) 75 hari. Meski dari sisi outstandingnya tidak terlalu tinggi cuma kan muter terus kalau di agregatkan jadi gede," tukasnya.
Suku bunga yang diberikan, tambahnya, sangat kompetitif. "suku bunganya sih sangat bagus sekali karena term-nya sangat pendek jadi itu masih di bawah 12%," tegasnya.
Dijelaskan Lauren, supplier yang menerima kucuran kredit dari program invoice financing ini harus membuka rekening giro terlebih dahulu di PermataBank. "Karena memang nanti kan pembayaran UTPE-nya supaya masuk di situ," tuturnya.
"Jadi ini akan menguntungkan semua pihak. Dari segi nasabahnya dia dapat uang di depan untuk modal kerja. Dari segi UTPE-nya bisa mendapatkan kepastian dari supplier-nya. Dan dari permata harus dapat untungnya," tutupnya. [hid]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar