Kamis, 11 Agustus 2011

Dana ekspansi CMNP Rp 5 triliun

Dana ekspansi CMNP Rp 5 triliun
JAKARTA. PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk (CMNP) membutuhkan dana besar untuk menggulirkan agenda ekspansi. Operator jalan tol ini berencana mengakuisisi tiga ruas tol, mendirikan proyek tol inisiasi, plus mengakuisisi satu perusahaan penyedia infrastruktur tambang. Total dana yang dibutuhkan sekitar Rp 5 triliun.

Untuk melakukan ekspansi ini, CMNP akan mendirikan anak usaha baru dengan kepemilikan 95%. Indrawan Sumantri, Direktur Keuangan CMNP mengatakan, ruas tol yang menjadi incaran berada di Jakarta. "Kami lebih suka daerah urban," kata dia, Rabu (10/8).

Namun Indrawan masih bungkam tentang ruas tol yang akan diakuisisi. Namun, dia bilang, pembangunan proyek jalan tol ini tengah berjalan. Dalam hitungan perusahaan ini, akuisisi dan pendirian proyek tol membutuhkan dana hingga Rp 3,5 triliun.

Untuk mengakuisisi perusahaan penyedia infrastruktur tambang, CMNP memperkirakan membutuhkan dana sampai Rp 1,5 triliun. “Itu sudah termasuk akuisisi dan investasi untuk perusahaan tersebut," kata Indrawan. Lagi-lagi, manajemen CMNP masih bungkam nama perusahaan tersebut.

Dalam akuisisi tersebut, CMNP berniat menjadi pemegang saham mayoritas, dengan porsi kepemilikan berkisar 51%-60%. CMNP menargetkan akuisisi akan tuntas pada tahun ini juga.

Kebutuhan dana CMNP memang tidak bisa dibilang sedikit. CMNP berencana mencari pendanaan dari pihak ketiga untuk menutup kebutuhannya. Pada akhir kuartal I-2011, kas dan setara kas CMNP sebesar Rp 464,78 miliar.

CMNP sudah mengalokasikan kas internal berkisar Rp 500 miliar-Rp 700 miliar untuk mengeksekusi rencana ekspansi di tahun ini.

Perkuat modal

Sebelum mencari pendanaan eksternal, perusahaan akan memperbesar modalnya melalui penerbitan saham baru tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD). Dari rights issue, CMNP berharap mengantongi dana sebesar Rp 240 miliar.

Setelah penerbitan saham tanpa HMETD bergulir, baru CMNP akan mendirikan anak usaha yang kebagian mengurus akuisisi. Sekadar catatan, CMNP sudah mengantongi persetujuan pemegang saham, kemarin, untuk rights issue.

CMNP juga akan menerbitkan obligasi senilai Rp 3 triliun sampai Rp 4 triliun. Ini akan dilakukan secara bertahap dalam beberapa seri. CMNP masih harus menggelar RUPS untuk rencana obligasi.

Indrawan bilang, sudah ada tiga institusi asing yang berminat menjadi penjamin emisi. Obligasi tersebut akan diterbitkan di pasar global. “Tapi dalam rupiah bonds, karena kami tidak mau tanggung risiko. Sumber pendanaan kami rupiah," kata Indrawan.

Satu dari ketiga underwritter tersebut menawarkan tenor selama 12 tahun. "Kami masih lihat cost-nya seperti apa," kata Indrawan. Biasanya, CMNP menerbitkan obligasi bertenor lima tahun.

Indrawan bilang, langkah perusahaan menebalkan modal sebelum menerbitkan obligasi bertujuan untuk menjaga rasio utang terhadap modal atau debt to equitiy ratio (DER) maksimal 1 kali.

Tahun ini, CMNP akan merilis saham baru sekaligus obligasi seri pertama. Nilai obligasi tersebut berkisar Rp 1 triliun-Rp 1,5 triliun. Di tahun berikutnya, CMNP kembali menerbitkan obligasi untuk menutup kebutuhan dana yang tersisa. "Kami akan menggunakan laporan keuangan Juni untuk keduanya," kata Indrawan.

Shadik Wahono, Direktur Utama CMNP menambahkan, akuisisi ini akan mendongkrak pendapatan perusahaan ini hingga 3,5 kali lipat dari pencapaian tahun 2011. Peningkatan itu ditargetkan terlaksana di tahun 2014.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar