Kamis, 11 Agustus 2011

Jepang sampai Australia kembali terbakar, bagaimana nasib bursa kita?

Jepang sampai Australia kembali terbakar, bagaimana nasib bursa kita?
JAKARTA. Para investor saham di dalam negeri harus kembali bersiap menghadapi koreksi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pagi ini. Pasalnya, mengikuti bursa Amerika yang jeblok semalam, bursa-bursa saham di kawasan Asia-Pasifik yang telah memulai perdagangan pagi ini langsung anjlok cukup dalam.

Sampai pukul 08.16 WIB, indeks Nikkei telah terkoreksi 1,85% menjadi 8.870.00. Di saat yang sama, Kospi di Korea Selatan juga telah longsor 1,58%, Straits Times di Singapura turun sekitar 2%, dan S&P/ASX 200 di Australia turun 1,23%.

Lantas bagaimana nasib bursa kita pagi ini? Prediksi Satrio Utomo, Kepala Riset Universal Broker pagi ini, barangkali, bisa menjadi acuan. Tommy, panggilan akrab Satrio, memprediksi, IHSG akan ikut melemah pagi ini mengikuti penurunan Dow Jones di AS semalam. Apalagi, meski kemarin IHSG menguat, rasa percaya diri investor di Bursa Efek Indonesia (BEI) sejatinya belum pulih.

Tommy memperkirakan, IHSG akan bergerak turun da menguji kisaran support di 3700-3750. Kisaran support di 3550-3600 tetap akan menjadi kisaran support yang kedua.

Dalam kondisi seperti ini, Tommy menyarankan para investor menempuh strategi 'flight to quality'. Artinya, investor sebaiknya hanya memasang posisi beli pada saham-saham yang memiliki fundamental bagus, kapitalisasi besar hingga menengah, dan pencapaian kinerja diatas ekspektasi. Menurut Tommy, saham yang masuk katerogi ini adalah ASII, BBRI,BMRI,BBCA, dan GGRM untuk lapis pertama; UNTR, ITMG, dan INDF untuk lapis dua; dan CPIN, MAPI, dan GJTL untuk lapis ketiga.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar