Kamis, 11 Agustus 2011

IHSG Rawan Koreksi, Pilih Saham Konsumer

INILAH.COM, Jakarta – Bursa saham domestik Kamis (11/8) rawan koreksi. Investor sebaiknya memilih saham konsumer, menjelang datangnya hari raya.

Pengamat pasar modal Cece Ridwanullah mengatakan, IHSG hari ini masih rentan koreksi. Rebound bursa saham dunia kemarin masih rapuh, karena sifatnya masih teknikal. "Belum didukung oleh pulihnya sentimen negatif pasca-downgrade rating utang AS," ujarnya kepada INILAH.COM.

Menurutnya, rebound juga lebih banyak akibat langkah serentak bank-bank sentral yang melakukan stabilisasi sektor keuangan dengan melonggarkan likuiditas dan intervensi nilai tukar untuk memastikan tidak terjadinya kekurangan likuiditas.

"Investor masih mengkhawatirkan kemungkinan penurunan rating oleh lembaga rating Fitch," imbuhnya. Sementara di dalam negeri, BI juga mempertahankan suku bunga di level 6.75%, seiring menurunnya ekspektasi inflasi.

Di tengah kondisi ini, Cece merekomendasikan saham konsumer seperti Indofood Sukses Makmur (INDF), Japfa (JPFA) dan Mayora Indah (MYOR), yang penjualannya meningkat menjelang hari raya. "Saham sektor ini menarik karena berbasis pasar domestik dan tingkat inflasi sementara cenderung rendah," katanya.

Pada perdagangan Rabu (10/8), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup naik 128,457 poin (3,43%) ke level 3.863,576, dengan intraday tertinggi di 3.883,54 dan terendah di 3.736,03. Perdagangan di Bursa Efek Indonesia didukung volume transaksi sebesar 7,998 miliar lembar saham, senilai Rp 7,644 triliun dan frekuensi 183.165 kali.

Sebanyak 264 saham naik, sisanya 24 saham turun, dan 47 saham stagnan. Kendati menguat, dana asing terpantau keluar dari pasar bursa. Terlihat dari nilai transaksi jual (net foreign sell) yang mencapai Rp208 miliar. Rinciannya adalah transaksi jual sebesar Rp2,480 triliun dan transaksi beli mencapai Rp2,271 triliun. [mdr]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar