Kamis, 11 Agustus 2011

Hampir Seharian Melemah, IHSG Ditutup Naik 5 Poin

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil mengakhiri perdagangan dengan naik tipis 5 poin setelah seharian bergerak di zona merah. Penguatan saham konsumer berhasil mengalahkan pelemahan saham finansial.

Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) ditutup melemah di posisi Rp 8.550 per dolar AS dibandingkan penutupan perdagangan kemarin di Rp 8.530 per dolar AS.

Mengawali perdagangan pagi tadi, IHSG dibuka terpangkas 42,634 poin (1,10%) ke level 3.820,942 terseret arus negatif bursa global dan regional. Rumor pemangkasan peringkat bank-bank Perancis membuat kekhawatiran investor meninggi.

Pergerakan indeks cukup fluktuatif hari ini, di awal perdagangan sempat jatuh hingga posisi terdalamnya di 3.803,252. Tak lama kemudian indeks langsung berusaha balik ke zona hijau namun gagal.

Pada penutupan perdagangan sesi I, IHSG melemah 31,747 poin (0,83%) ke level 3.831,829. Sentimen krisis utang Eropa membuat kembali membuat investor khawatir.

Pada pertengahan perdagangan sesi II, IHSG sempat mencoba menanjak ke zona hijau namun gagal. Namun, menjelang penutupan aksi beli saham semakin marak.

Mengakhiri perdagangan, Kamis (11/8/2011), IHSG naik tipis 5,789 poin (0,14%) ke level 3.869,365. Sementara Indeks LQ 45 menguat tipis 1,047 poin (0,15%) ke level 682,294.

Indeks sektor konsumer dan finansial saling bertarung, yang satu menguat tinggi sedangkan satunya lagi terkoreksi cukup dalam. Akhirnya yang keluar menjadi pemenang adalah sektor konsumer dengan penguatan 2,8%.

Indeks sektor konsumer tersebut pun dibantu oleh sektor agro, properti, infrastruktur, perdagangan dan manufaktur yang juga ikut menguat. Sementara sektor yang masih melemah adalah finansial, tambang aneka industri dan industri dasar.

Dana asing masih mengalir deras keluar dari lantai bursa, hari ini transaksi investor asing tercatat melakukan penjualan (foreign nett sell) senilai Rp 686,634 miliar di seluruh pasar.

Perdagangan hari ini berjalan cukup ramai dengan frekuensi transaksi mencapai 144.309 kali pada volume 7,355 miliar lembar saham senilai Rp 6,392 triliun. Sebanyak 133 saham naik, sisanya 109 saham turun, dan 75 saham stagnan.

Bursa-bursa di Asia masih melemah, namun tingkat koreksinya sudah bisa berkurang. Bursa saham China dan Korea sudah mampu balik ke zona hijau berbarengan dengan IHSG.

Berikut situasi dan kondisi bursa-bursa di regional sore hari ini:
  • Indeks Komposit Shanghai menanjak 32,33 poin (1,27%) ke level 2.581,51.
  • Indeks Hang Seng melemah 188,53 poin (0,95%) ke level 19.595,14.
  • Indeks Nikkei 225 turun 56,80 poin (0,63%) ke level 8.981,94.
  • Indeks Straits Times terkoreksi 37,93 poin (1,34%) ke level 2.783,16.
Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers diantaranya Gudang Garam (GGRM) naik Rp 2.000 ke Rp 52.950, Unilever (UNVR) naik Rp 600 ke Rp 16.400, Plaza Indonesia (PLIN) naik Rp 430 ke Rp 2.300, dan Multi Prima (LPIN) naik Rp 425 ke Rp 3.175.

Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Century Textille (CNTX) turun Rp 1.550 ke Rp 6.300, Indo Tambangraya (ITMG) turun Rp 900 ke Rp 43.950, Sorini Agro (SOBI) turun Rp 675 ke Rp 2.025, dan Astra Internasional (ASII) turun Rp 400 ke Rp 67.400,

(ang/qom)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar