Kamis, 11 Agustus 2011

Kecemasan di sektor perbankan membuat bursa AS kembali anjlok 4,6%

Kecemasan di sektor perbankan membuat bursa AS kembali anjlok 4,6%
NEW YORK. Ekspektasi positif yang sempat kembali muncul dari bursa saham Amerika Serikat (AS), ternyata, tak bertahan lama. Semalam, investor kembali harus kecewa menyaksikan indeks saham di New York berguguran.

Rabu malam (10/8) waktu New York, Dow Jones Industrial Average (DJIA) longsor 520,29 poin atau 4,63% menjadi 10.719,48. Indeks Standard & Poor's (S&P 500) pun anjlok 51,81 poin atau 4,42% dan terpuruk di angka 1.120,72. Sementara, indeks Nasdaq turun 101,47 poin atau 4,09% menjadi 2.381.05.

Kali ini, kejatuhan saham-saham perbankan menjadi pemicu utama aksi jual di bursa AS. Kepanikan investor berawal dari sebuah rumor yang menyebutkan bahwa Societe Generale (SocGen), bank asal Prancis, tengah dalam kondisi gawat. Meskipun manajemen SocGen telah membantah rumor ini, tak urung, harga sahamnya tetap jatuh 14,7%. Maklum, rumor ini telanjur membangkitkan kecemasan para investor terhadap kesehatan bank-bank asal Eropa.

Kejatuhan saham SocGen menyeret saham bank-bank asal Eropa lainnya. Indeks yang menjadi indikator pergerakan bank-bank Eropa di bursa AS merosot 6,7%.

Sementara itu, indeks KBW yang menjadi pengukur pergerakan harga saham-saham perbankan Amerika anjlok 4,9%. Harga saham Bank of America turun 10,9% menjadi US$ 6,77 per saham. Bahkan, harga saham Goldman Sachs terpangkas lebih dari 10% menjadi US$ 110,34 per saham. Saham-saham perbankan asal AS ikut terpukul karena investor khawatir masalah di perbankan Eropa akan menular ke negeri Uwak Sam itu.

Kejatuhan Dow dan S&P semalam kembali menghapus penguatan sehari sebelumnya. Selasa (9/8), Dow sempat kembali menguat lantaran terangkat oleh janji-janji bank sentral AS (The Fed) untuk memacu perekonomian AS.

Setelah terpukul telak semalam, jika kita hitung, S&P telah merosot 18% dari level tertingginya yang tercapai pada 29 April lalu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar