Kamis, 11 Agustus 2011

Cadangan Devisa RI Turun US$ 500 Juta dalam 5 Hari

Jakarta - Bank Indonesia (BI) mencatat dalam 5 hari terjadi penurunan cadangan devisa Indonesia sebesar US$ 500 juta. Bank sentral mencatat cadangan devisa Indonesia pada 5 Agustus 2011 sempat tembus ke level US$ 123,2 miliar namun turun pada 10 Agustus 2011 menjadi US$ 122,7 miliar akibat terjadinya gejolak pasar finansial global.

Tidak hanya cadangan devisa, kepemilikan asing di Sertifikat Bank Indonesia (SBI) dan Surat Berharga Negara (SBN) juga mengalami penurunan.

Demikian diungkapkan oleh Deputi Gubernur BI, Hartadi Sarwono kepada detikFinance di Jakarta, Kamis (11/8/2011).

"Kepemilikan asing di SBI maupun SBN menurun dalam 5 hari terakhir. SBI asing 5 Agustus 2011 tercatat Rp 60,5 triliun menjadi Rp 60,1 triliun per 10 Agustus 2011," kata Hartadi.

"SBN juga mengalami penurunan dari Rp 249,6 triliun menjadi Rp 243,2 triliun dan cadangan devisa Indonesia dari US$ 123,2 miliar menjadi US$ 122,7 miliar," imbuh Deputi bidang Riset Ekonomi dan Kebijakan Moneter BI ini.

Dijelaskan Hartadi penurunan kepemilikan asing dan cadangan devisa di instrumen moneter Indonesia ditegaskan masih dalam batas normal. Sehingga, sambungnya tidak membuat fluktuasi nilai tukar rupiah yang tajam.

"Hal ini menunjukkan resiliensi perekonomian kita yang baik di tengah-tengah uncertainty situasi global yang meningkat dan kepercayaan investor yang menurun," jelas Hartadi.

(dru/dnl)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar