Senin, 15 Agustus 2011

Awal Pekan, IHSG Coba Dekati 4.000

INILAH.COM, Jakarta - Awal pekan ini, IHSG berhasil melanjutkan penguatan mendekati level 4.000. Saham otomotif ASII memimpin kenaikan indeks.

Indeks Harga Saham Gabungan pada Senin (15/8) ditutup menguat 69,496 poin (1,79%) ke level 3.960,022, dengan intraday tertinggi di 3.960,52 dan terendah di 3.890,80. Demikian pula indeks saham unggulan LQ45 yang naik 12,828 poin (1,86%) ke level 702,431.

IHSG sepanjang perdagangan berada di teritori positif. Dibuka naik 0,45% ke level 3.908, indeks bergerak menguat hingga pada sesi pertama bertengger di angka 3.915 dan akhirnya ditutup di level 3.960.

Satrio Utomo, analis dari Universal Broker Indonesia mengatakan, IHSG berhasil menguat karena sentimen bullish masih terjaga. Tekanan dari bursa regional mereda hingga beberapa hari mendatang, terlihat dari indeks Nikkei yang ditutup di atas resisten pertama dan indeks Hangseng ditutup di atas resisten 20.105. “Sentimen positif ini berhasil membawa IHSG terangkat,” ujarnya.

Bursa AS ditutup menguat 1% akhir pekan lalu, karena data penjualan ritel AS yang memuaskan, dengan naik lima bulan berturut-turut. Selain pengaruh kebijakan sejumlah otoritas bursa di beberapa negara Eropa untuk melarang short selling.

Adapun bursa Asia terangkat oleh data PDB Jepang pada kuartal dua 2011 yang lebih baik dari estimasi pasar. Ekonomi Jepang dilaporkan kontraksi 1,3% secara tahunan, namun angka ini lebih baik dari estimasi pasar yakni pelemahan 2,5%.

Perdagangan di Bursa Efek Indonesia didukung volume transaksi sebesar 5,6 miliar lembar saham, senilai Rp 4,7 triliun dan frekuensi 149.847 kali. Sebanyak 208 saham naik, 38 saham turun, dan 59 saham stagnan.

Kendati menguat, aliran dana asing terlihat keluar dari pasar, dengan nilai transaksi jual bersih (net foreign sell) mencapai Rpp1,504 miliar. Rinciannya adalah transaksi jual sebesar Rp1,442 triliun dan transaksi beli mencapai Rp1,440 triliun.

Beberapa emiten yang menguat antara lain Astra International (ASII) naik Rp 2.850 menjadi Rp 70.000, Bank Mandiri (BMRI) naik Rp 100 menjadi Rp 7.300, BNI (BBNI) naik Rp 125 menjadi Rp 4.325, BRI (BBRI) naik Rp 100 menjadi Rp 6.600, Latinusa (NIKL) melonjak Rp 45 menjadi Rp 380.

Sedangkan emiten-emiten lain yang melemah antara lain Telkom (TLKM) turun Rp 50 menjadi Rp 7.250, Gudang Garam (GGRM) turun Rp 400 menjadi Rp 54.550, Clipan Finance Indonesia (CFIN) turun Rp 20 menjadi Rp 690, Multi Prima Sejahtera (LPIN) turun Rp 100 menjadi Rp 3.075.

Bursa regional Asia sore ini mendukung penguatan IHSG. Indeks Komposit Shanghai naik 33,60 poin (1,30%) ke level 2.626,77, indeks Hang Seng naik 640,09 poin (3,26%) ke level 20.260,10.Indeks Nikkei 225 terangkat 122,69 poin (1,37%) ke level 9.086,41 dan indeks Straits Times naik 0,87% ke level 2.875,46. [mdr]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar