Senin, 15 Agustus 2011

Bursa Asia Menguat, Setelah Pekan yang Buruk

Headline
INILAH.COM, Sydney - Saham Asia menguat tajam pada Senin (15/8), dengan data ekonomi Jepang yang lebih baik dari estimasi dan penjualan ritel AS yang solid. Hal ini mengangkat optimisme tentang tren laba masa depan.

Indeks Nikkei Stock Average Jepang melompat 1,5% pada awal perdagangan, sedangkan di Australia, indeks S & P / ASX 200 naik 1,4%. Korea Selatan tutup untuk libur Hari Kemerdekaan.

Kebanyakan pasar saham Asia membukukan kerugian yang signifikan pekan lalu, karena takut atas tren pertumbuhan ekonomi global dan isu utang yang mencengkeram pasar.

Eksportir kembali memburu saham yang terkoreksi Jumat lalu, dengan Toyota Motor Corp dan Honda Motor Co masing-masing naik hingga 2%. Juga di Tokyo, Fanuc Ltd naik 3,7%, Yokohama Rubber Co naik 3,5%, Jepang Steel Works Ltd naik 3,3%, dan Fast Retailing Co naik 2,4%.

Data yang dirilis hari ini menunjukkan bahwa produk domestik bruto Jepang melemah 0,3% pada kuartal April-Juni, atau 1,3% pada basis tahunan, jauh lebih sedikit daripada estimasi pelemahan kuartalan sebesar 2,7% yang diperkirakan ekonom Dow Jones Newswires .

Saham Eropa dan AS ditutup menguat akhir pekan lalu, dibantu kenaikan penjualan terbesar di ritel AS sejak April, serta antisipasi investor untuk pertemuan antara Prancis dan Jerman yang membahas krisis utang Eropa.

"Laporan penjualan ritel dan laporan tenaga kerja Juli relatif ringan. Namun dengan kabar buruk beberapa pekan terakhir, berita ringan adalah berita baik," kata analis di IHS Global Insight. Demikian dikutip dari Yahoo.com.

"Volatilitas di pasar modal membuat konsumen sangat gugup. Harga minyak dunia turun secara signifikan, dan ini menawarkan beberapa pemulihan bagi konsumen AS, "kata mereka.

Patokan minyak mentah berjangka berada di bawah level US$ 86 per barel di perdagangan NYMEX elektronik hari ini. Sementara emas berjangka tuurn, karena pasar saham menguat. Emas berjangka turun US$ 9,30 menjadi US$ 1,733.00 per ounce.

Perusahaan tambang emas Newcrest Mining Ltd turun 0,3% di Sydney. Perusahaan mencatat kenaikan 63% pada laba fiskal tahun, setelah pendapatan emas naik 60% dan pendapatan perak melonjak.

Sementara BHP Billiton Ltd naik 3,1%, dan Rio Tinto Ltd naik 2,4% dalam sektor yang sensitif terhadap pertumbuhan ekonomi. [ast]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar