Senin, 15 Agustus 2011

Meneg BUMN masih tunggu nama calon direktur keuangan Garuda

JAKARTA. Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) masih menunggu nama calon pengisi kursi Direktur Keuangan PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) dari PT Bank Mandiri Tbk (BMRI).

"Sedang dalam proses. Definitifnya diserahkan ke Mandiri," ujar Menteri BUMN Mustafa Abubakar, Senin (15/8). Kendati tak menyebutkan siapa saja nama yang potensial untuk menempati posisi tersebut, namun Mustafa menegaskan calon tersebut harus highly profesional.

"Ini kan perusahaannya sudah go public jadi untuk penguatan manajemen sangat penting. Harga saham diharapkan bisa lebih baik," tambah Mustafa.

Sementara itu, menyangkut pertemuan dengan Asosiasi Pilot Garuda yang berlangsung pagi ini, Mustafa mengungkapkan berjalan lancar. Sejumlah hal yang menjadi pembahasan di antaranya mengenai keberadaan pilot asing, perjanjian kerja bersama, usia pensiun, serta keterbukaan dan kelancaran komunikasi.

"Empat isu ini sudah dicapai kesepakatan. Semua senang. Yang mengikuti rapat lima dari penerbang Garuda dan enam dari direksi Garuda. Segera sebelum Lebaran, semua itu beres," jelas Mustafa. Permasalahan yang harus dirampungkan antara lain menyangkut remunerasi, gaji final, dan benefit di luar gaji. Soal usia pensiun, misalnya akan tetap dipertahankan pada usia 60 tahun.

Sedangkan untuk remunerasi porsi asing memang hampir lebih tinggi dibandingkan pilot lokal. Namun, dari segi benefit pilot lokal mendapat porsi lebih besar. Benefit yang dimaksud bisa berupa jaminan kesehatan, bonus, dan lain sebagainya.

"Setelah dicoba, ternyata gap-nya antara asing dan lokal semakin kecil. Mereka berkomitmen sebelum Lebaran sudah selesai. Kedua pihak harus melapor ke BUMN," pungkas Mustafa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar