Senin, 15 Agustus 2011

Menanti indeks berlari

Menanti indeks berlari
JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang melanjutkan penguatan di pekan ini. Setelah terpuruk di awal pekan lalu, indeks saham lokal bangkit perlahan, dan menguat 0,55% menjadi 3.890,53, Jumat (12/8)

Kekhawatiran terhadap krisis Amerika Serikat (AS) serta Eropa sudah mereda. "Investor sudah mulai ambil posisi," ujar Kepala Riset MNC Securities, Edwin Sebayang. Proyeksi Edwin, hari ini cenderung menguat dengan support 3.863 dan resistance 3.927 .

Kendati sudah berani berbelanja di bursa, para pemilik dana masih mewaspadai data-data ekonomi terbaru AS yang akan dirilis, seperti data manufaktur, perumahan, dan Consumer Price Index (CPI).

Analis Erdikha Elit Sekuritas, Arief Fahruri, memprediksikan IHSG cenderung menguat terbatas sepanjang pekan ini. Proyeksi Arief, hari ini IHSG bergerak di antara 3.814-3.944.

Indikator teknikal, seperti Relative Strength Index (RSI) dan Stochastic, memperlihatkan kemungkinan IHSG untuk bergerak naik.

Berbeda dengan indeks, nilai tukar rupiah terhadap dollar AS masih lesu. Analis BNI Apressyanti Senthaury meramalkan rupiah bergerak konsolidasi hingga melemah dalam rentang Rp 8.520-Rp 8.570 per dollar AS hari ini.

Rupiah masih punya kans untuk bergerak ke arah lebh tinggi. Fundamental ekonomi Prancis masih lebih baik di antara negara-negara Eropa. Di sisi lain, data-data ekonomi terbaru belum mengesankan pelaku pasar.

Pada akhir pekan lalu, nilai tukar rupiah melemah tipis 0,06% menjadi Rp 8.554 per dollar AS.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar