Kamis, 18 Agustus 2011

Bumi Plc Catat Rugi Bersih US$308 Juta

Headline
INILAH.COM, Jakarta - Bumi Plc mengalami rugi bersih sebesar US$308 juta, tapi mencetak laba usaha sebesar US$62 juta pada semester 1-2011.

Dalam keterbukaan informasinya ke BUrsa London kemarin, perusahaan yang didirikan ahli keuangan Inggris, Nathaniel Rothschild ini menjelaskan perolehan laba usaha ini didorong kenaikan harga batubara thermal. Namun, Bumi Plc, perusahaan yang menempuh penawaran umum perdana pada Juli tahun lalu ini mengalami kerugian bersih sebesar US$308 juta yang disebabkan adanya kerugian dari nilai wajar atas akuisisi saham PT Berau Coal Energy Tbk dan PT Bumi Resources Tbk bebarapa waktu lalu.

Bumi Plc mengeluarkan biaya sebesar US$3 miliar untuk membeli saham Berau Coal dan Bumi Resources. Pada Juni tahun ini, Bumi Plc juga mengumumkan rencana akuisisi 75% saham PT Bumi Resources Minerals Tbk.

Hingga saat ini, Bumi Plc memiliki 85% saham di Berau Coal, setelah membeli tambahan 10% saham dalam penawaran tender, dan 29% saham BUMI setelah mengantongi tambahan 4% saham dari sejumlah kreditur dengan cara ditukar dengan saham baru Bumi Plc. "Kami telah memberikan kinerja yang kuat pada semester 1-2011. Volume yang lebih tinggi pada semester 2-2011 dan harga batubara yang mencapai rekor akan mendorong kuatnya kinerja perseroan secara keseluruhan tahun ini," ujar Ari Saptari Hudaya, CEO Bumi Plc kemarin.

Pendapatan Bumi Plc semester 1-2011 mencapai US$478 juta. Dari kinerja operasional, Bumi Plc menambang batubara sebesar 38,9 juta ton, naik 5,14% dibanding tahun sebelumnya sebanyak 37 juta ton. Bumi Resources menyumbang produksi batubara 29,9 juta ton dan Berau Coal 9 juta ton. Produksi batubara BUMI turun 2,29% dari 30,6 juta ton pada semester 1-2011, sedang Berau Coal naik 40,63% dari 6,4 juta ton pada semester 1-2010.

Pada tahun ini, Bumi Plc menargetkan volume produksi sebesar 86 juta ton, naik 11,69% dari 77 juta ton. Bumi Resources mengincar kenaikan produksi batubara menjadi 66 juta ton dari 60 juta ton tahun lalu. Sementara Berau Coal menargetkan produksi 20 juta ton batubara dari 17 juta ton tahun lalu. Belanja modal untuk ekspansi Berau tahun ini mencapai US$106 juta, sedang untuk BUMI US$310 juta.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar