Kamis, 18 Agustus 2011

Sesi I IHSG Tembus 4.000 di Tengah Koreksi Pasar Asia

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melaju kencang di tengah koreksi bursa-bursa Asia. Indeks berhasil menembus kembali level 4.000.

Membuka perdagangan pagi tadi, IHSG menguat tipis 11,351 poin (0,28%) ke level 3.964,628 di tengah kekhawatiran ekonomi global yang melambat. Sedikit sentimen positif datang dari Dow Jones dan S&P yang menguat tipis.

Indeks kembali bertolak belakang dengan situasi pasar regional. Pada saat bursa saham Asia rata-rata terkoreksi, IHSG justru naik tinggi dan sempat menembus level 4.008,199.

Perburuan di saham-saham unggulan mengantarkan IHSG melaju cepat di jalur hijau. Sepuluh indeks sektoral yang ada di Bursa Efek Indonesia (BEI) seluruhnya menguat.

Pada penutupan perdagangan sesi I, Kamis (18/8/2011), IHSG melaju 55,896 poin (1,41%) ke level 4.009,173. Sementara Indeks LQ 45 menguat ke level 12,212 poin (1,74%) ke level 712,615.

Penguatan tertinggi dicetak indeks sektor aneka industri dan konsumer yang naik hingga lebih dari dua persen, sementara rata-rata indeks sektoral lainnya sekitar satu persen.

Sentimen negatif melambatnya pertumbuhan ekonomi global akibat pertemuan Perancis dan Jerman yang gagal menyepakati penanggulangan krisis utang Eropa masih membayangi investor. Namun, investor asing tetap percaya diri menempatkan dananya di pasar modal dalam negeri.

Perdagangan hari ini berjalan moderat dengan frekuensi transaksi mencapai 92.543 kali pada volume 3,904 miliar lembar saham senilai Rp 2,877 triliun. Sebanyak 151 saham naik, sisanya 48 saham turun, dan 98 saham stagnan.

Mayoritas bursa di Asia tak mampu cetak poin dan terpuruk di zona merah. Hanya bursa Singapura yang mampu naik tipis mengekor naiknya IHSG.

Berikut kondisi bursa-bursa di regional hingga siang ini:
  • Indeks Komposit Shanghai turun 8,90 poin (0,34%) ke level 2.592,36.
  • Indeks Hang Seng turun tipis 0,21 poin (0,00%) ke level 20.288,82.
  • Indeks Nikkei 225 melemah 95,67 poin (1,06%) ke level 8.961,59.
  • Indeks Straits Times naik 8,75 poin (0,31%) ke level 2.837,28.
Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers diantaranya Astra Internasional (ASII) naik Rp 1.950 ke Rp 71.950, Gudang Garam (GGRM) naik Rp 1.400 ke Rp 55.600, United Tractor (UNTR) naik Rp 700 ke Rp 25.250, dan Unilever (UNVR) naik Rp 550 ke Rp 17.350.

Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Inovisi (INVS) turun Rp 150 ke Rp 6.000, Surya Citra (SCMA) turun Rp 150 ke Rp 6.000, Asuransi Ramayana (ASRM) turun Rp 140 ke Rp 1.420, dan Axiata (EXCL) turun Rp 100 ke Rp 5.200.

(ang/qom)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar