Kamis, 18 Agustus 2011

IHSG Ikuti Kelesuan Global

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Selasa lalu ditutup turun tipis 6 poin akibat profit taking di saham-saham berbasis komoditas. Bursa regional yang melemah turut memberi sentimen negatif terhadap indeks.

Pada perdagangan, Selasa (16/8/2011), IHSG ditutup turun tipis 6,745 poin (0,18%) ke level 3.953,277. Sementara Indeks LQ 45 melemah tipis 2,028 poin (0,29%) ke level 700,403.

Setelah libur sehari memperingati Hari Kemerdekaan 17 Agustus, saham-saham di bursa Indonesia tampaknya belum bisa bersemangat. Investor masih malas untuk mengakumulasi beli di tengah pergerakan bursa-bursa utama dunia yang juga sedang lesu. IHSG pada perdagangan Kamis (18/8/2011) diprediksi bergerak variatif cenderung melemah.

Bursa Wall Street tadi malam ditutup variatif. Saham-saham teknologi melemah setelah keluarnya proyeksi penjualan Dell yang mengecewakan. Nasdaq pun harus berakhir di teritori negatif, sementara Dow Jones dan S&P 500 bisa positif.

Pada perdagangan Rabu (17/8/2011), indeks Dow Jones industrial average ditutup naik tipis 4,28 poin (0,04%) ke level 11.410,21. Indeks Standard & Poor's 500 juga menguat 1,12 poin (0,09%) ke level 1.193,88, Nasdaq melemah 11,97 poin (0,47%) ke level 2.511,48.

Sementara bursa-bursa regional bergerak flat cenderung melemah. Pergerakan bursa regional pagi ini:
  • Indeks KOSPI melemah tipis 0,85 poin (0,04%) ke level 1.891,82.
  • Indeks S&P/ASX melemah 7,7 poin (0,20%) ke level 4.296,2.
  • Indeks Nikkei-225 melemah 33,89 poin (0,37%) ke level 9.023,37.

Berikut rekomendasi saham untuk hari ini:

eTrading Securities:

Perdagangan IHSG Selasa (16/8) ditutup turun 6.7 point (-0.17%) ke level 3,953 dengan jumlah transaksi sebanyak 17 juta lot dan nilai transaksi sebesar Rp5.8 triliun. Seluruh sektor saham pada perdagangan Selasa mengalami penurunan kecuali property, finance dan trade. Tercatat sebanyak 89 saham mengalami penguatan, 142 saham mengalami penurunan, 80 saham tidak mengalami perubahan dan 142 saham tidak diperdagangkan sama sekali. Asing tercatat melakukan net sell sebesar Rp 19 miliar dengan saham yang paling banyak di jual adalah BUMI, BMRI, INDF, PGAS dan INTP.

Secara teknikal, pada perdagangan hari ini (18/8) IHSG diperkirakan berpotensi terkoreksi melihat candlestick yang telah membentuk pola spinning top setelah empat hari berturut-turut mengalami penguatan sementara dari pergerakan indikator tampak stochastic masih bergerak uptrend namun RSI tampak mulai bergerak reversal. IHSG diperkirakan akan bergerak pada range 3906-3997 dengan saham-saham yang dapat diperhatikan a.l. BBRI dan BSDE.

(qom/qom)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar