Jakarta - Saham-saham teknologi melemah setelah keluarnya proyeksi penjualan Dell yang mengecewakan. Nasdaq pun harus berakhir di teritori negatif, meski Dow Jones dan S&P 500 bisa positif.
Indeks Dow Jones dan S&P ditutup menguat tipis setelah melalui pergerakan yang labil. Investor melepas saham-saham sektor pertumbuhan dan menggantinya dengan berburu saham-saham defensif seperti telekomunikasi dan utilitas.
Pada perdagangan Rabu (17/8/2011), indeks Dow Jones industrial average ditutup naik tipis 4,28 poin (0,04%) ke level 11.410,21. Indeks Standard & Poor's 500 juga menguat 1,12 poin (0,09%) ke level 1.193,88, Nasdaq melemah 11,97 poin (0,47%) ke level 2.511,48.
Saham produsen komputer Dell mencatat yang terburuk di S&P, dengan penurunan hingga 10% menjadi US$ 14,20, setelah komentar tentang belanja teknologi oleh sektor pemerintahan.
Demikian pula saham Hewlett-Packard yang merosot 3,7% menjadi US$ 31,39, dan menggelayuti Dow Jones karena investor khawatir belanja bisnis akan menurun dalam beberapa kuartal ke depan.
"Anda tidak biasanya melihat saham-saham teknologi turun sangat tajam, sementara yang lain di pasar turun lebih kecil, yang menunjukkan laporan keuangan terakhir telah menciptakan banyak kekhawatiran," ujar Nicholas Colas, chief market strategist ConvergEx Group seperti dikutip dari Reuters, Kamis (18/8/2011).
Kekhawatiran perekonomian AS mungkin akan menghadapi resesi lain dan juga Eropa yang kemungkinan tidak bisa menghadapi masalah keuangannya telah memukul pasar.Laporan keuangan yang kuat memberikan titik cerah kepada para pialang, namun terkadang tidak cukup untuk menutup kekhawatiran masalah makro ekonomi.
"Jadi dengan kekhawatiran teknologi dan selanjutnya lebih dari nilai saham yang fair dari kekhawatiran resesi serta berlanjutnya ketakutan seputar Eropa, maka kita berada dalam tiga tendangan yang sesungguhnya, Anda keluar dari situasi hari ini dan tidak ada alasan untuk membeli," ujar Colas.
Volume perdagangan sangat tipis, dengan transaksi hanya sekitar 7,24 miliar lembar saham, dibandingkan rata-rata harian pekan lalu yang mencapai 16 miliar lembar saham.
(qom/qom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar