Kamis, 18 Agustus 2011

Sentimen AS-Eropa Sama Buruk, Rupiah Konsolidasi

Headline
INILAH.COM, Jakarta - Kurs rupiah di pasar spot valas antar bank Jakarta, Kamis (18/8) diprediksi konsolidasi. Kekecewaan pasar atas pertemuan Kanselir Jerman dan Nicolas Sarkozy jadi salah satu pemicunya.

Periset dan analis senior PT Monex Investindo Futures Zulfirman Basir mengatakan, rupiah cenderung bergerak konsolidasi hari ini. Salah satu penyebabnya, pada Selasa (16/8) fokus pasar tertuju pada pertemuan Kanselir Jerman Angela Merkel dengan Presiden Perancis Nicolas Sarkozy yang membahas perkembangan di zona Eropa.

Pasar sudah memperkirakan, pertemuan itu tidak akan menghasilkan suatu putusan yang signifikan untuk menyelesaikan krisis utang zona euro.

Kenyataannya, lanjut Firman, sesuai dengan perkiraan itu, Kanselir Jerman dan Presiden Prancis menolak menambah alokasi dana bailout Uni Eropa lebih dari 440 miliar euro atau senilai US$633 miliar. "Karena itu, rupiah cenderung konsolidasi dan akan bergerak dalam kisaran 8.520-8.535 per dolar AS,” katanya kepada INILAH.COM.

Di sisi lain, lanjutnya, memang data Consumer Price Index (CPI) Eropa yang dirilis pada Rabu (17/8) yang core CPI-nya sudah diperkirakan naik. Ini seharusnya positif bagi euro. Inflasi tahunannya sudah diperkirakan stabil di level 2,5%. Hanya saja, core inflation-nya sudah diperkirakan naik jadi 1,7% dari sebelumnya 1,6%.

Tapi, ditegaskan Firman, itu tidak membantu pergerakan euro karena di pasar mencuat kekhawatiran perlambatan ekonomi global dan perlambatan Eropa sendiri. "Ini bisa memicu pelemahan rupiah di awal sesi hari Kamis ini," ungkap Firman.

Tapi, lanjutnya, pelemahan rupiah akan terbatas. Sebab, pada Kamis (18/8) ini akan dirilis data CPI AS di mana tekanan inflasi di AS diperkirakan masih rendah. Kondisi itu akan menegaskan komitmen The Fed untuk mempertahankan suku bunga acuannya di level rendah 0-0,25%. Core CPI AS diperkirakan melambat jadi 0,2% dari sebelumnya 0,3%. "Ini memberikan argumen bahwa outlook dolar AS kurang bagus untuk jangka panjang," imbuhnya.

Asal tahu saja, kurs rupiah di pasar spot valas antar bank Jakarta, Selasa (16/8) ditutup menguat 14 poin (0,16%) ke level 8.525/8.535 per dolar AS.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar