Kamis, 18 Agustus 2011

Laba Bersih Bumi Resources Minerals Naik 96%

Medium
INILAH.COM, Jakarta - PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) membukukan kenaikan laba bersih sebesar 96% menjadi Rp343,82 miliar pada semester 1-2011 dari periode serupa 2010 Rp174,68 miliar.

Meskipun mengalami penurunan produksi tembaga dan emas dari perusahaan asosiasinya, PT Newmont Nusa Tenggara (NNT), namun BRMS mampu membukukan peningkatan laba bersih sebesar yang didorong oleh kenaikan harga jual produk komoditasnya dan penurunan beban bunga dan keuangan.

Kenneth Farrell, Direktur Utama BRMS, menjelaskan, penurunan produksi NNT yang bersifat sementara ini telah diantisipasi sebelumnya, yang disebabkan oleh keterlambatan pengembangan fase 6 di wilayah tambang Batu Hijau.

NNT pada saat ini memperoduksikan tembaga dan emasnya dari wilayah 5 yang sudah melampaui masa produktifnya dan juga dari stock pile yang tersedia dengan grade yang lebih rendah. Dengan hampir selesainya pengembangan fase 6, NNT diharapkan dapat meningkatkan produksinya diawal 2013. BRMS juga berharap untuk memulai produksi bijih besi dari Bumi Mauritania S.A. di awal 2012. Sementara itu, konsesi seng dan timah hitam Perusahaan yang dioperasikan oleh PT Dairi Prima Mineral diharapkan dapat memulai produksinya di tahun 2013 (dengan kondisi diterbitkannya izin pinjam pakai eksploitasi oleh Kementrian Kehutanan sebelum akhir tahun ini).

Yuanita Rohali, Direktur Keuangan BRMS, menambahkan, realisasi harga jual tembaga dan emas perseroan pada semester pertama 2011 meningkat masing-masing sebesar 36% dan 25% dari periode yang sama tahun lalu. Selain itu, BRMS telah berhasil melunasi sebagian pinjamannya dan membukukan rasio pinjaman terhadap modal yang cukup baik di level 0,1x. Oleh karenanya, beban bunga dan keuangan Perusahaan telah berkurang sebesar 61%. "Faktor-faktor inilah yang berhasil mendorong peningkatan laba bersih BRMS sebesar 96% menjadi Rp343 miliar,” katanya. [cms]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar