Jumat, 12 Agustus 2011

Dana Asing Keluar, Laju IHSG Terhambat

INILAH.COM, Jakarta- Akhir pekan ini, IHSG berhasil ditutup ceria. Indeks berhasil menguat didukung sentimen positif eksternal. Namun, keluarnya dana asing, menghambat kenaikan lebih lanjut.

Pada perdagangan Jumat (12/8), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 21,161 poin (0,54%) ke level 3.890,526, dengan intraday tertinggi di 3.926,55 dan terendah di 3.864,42. Demikian pula indeks saham unggulan LQ45 yang naik 3,309 poin (0,48%) ke level 689,603.

Indeks hampir sepanjang perdagangan berada di teritori positif. Dibuka menguat 0,66% ke level 3.895, indeks terus naik hingga pada sesi pertama bertengger di angka 3.903. Namun, apresiasi teredam, bahkan sempat tergelincir tipis ke level 3.864, sebelum akhirnya berbalik dan ditutup di angka

IHSG berhasil ditutup menguat, seiring apresiasi bursa global. Kepanikan investor mereda, menyusul pernyataan Presiden Prancis Nicolas Sarkozy yang berkomitmen memotong defisit anggaran. Apalagi kondisi fundamental domestik juga cukup kokoh, dengan BI rate dan kurs yang positif,

"Semuanya sudah mulai rasional, sehingga IHSG berhasil ditutup menguat hari ini," ujar analis pasar modal Pardomuan Sihombing.

Bursa AS berhasil menguat sekitar 4% semalam, setelah rilis data initial jobless claims di pekan pertama Agustus turun menjadi 395k, lebih baik dari ekspektasi. Data ini mengembalikan optimisme pasar bahwa ekonomi AS masih bisa tumbuh moderat.

Sementara itu, bursa Eropa berhasil ditutup naik signifikan dipimpin oleh penguatan saham perbankan dipicu oleh pertemuan Presiden Perancis, Nicolas Sarkozy dan Kanselir Jerman, Angela Merkel pada selasa pekan depan untuk membahas masalah krisis utang zona Eropa dan isu-isu internasional.

Perdagangan di Bursa Efek Indonesia didukung volume transaksi sebesar 6,633 miliar lembar saham senilai Rp 5,374 triliun dan frekuensi 141.010 kali. Sebanyak 174 saham naik, sisanya 70 saham turun, dan 84 saham stagnan.

Kendati menguat, aliran dana asing masih terpantau keluar dari bursa saham. Nilai transaksi jual asing (net foreign sell) mencapai sebesar Rp336 miliar. Rinciannya adalah transaksi jual sebesar Rp2,072 triliun dan transaksi beli sebesar Rp1,735 triliun.

Hampir semua sektor menguat, dipimpin sektor perkebunan yang naik 1,5%. Disusul sektor konsumer 1%, finansial dan industri dasar yang naik 0,8%, manufaktur 0,5%, properti dan tambang yang naik 0,3%.

Beberapa emiten yang menguat antara lain Gudang Garam (GGRM) naik Rp 2.000 ke Rp 54.950, Delta Jakarata (DLTA) naik Rp 1.500 ke Rp 126.500, Indo Tambangraya (ITMG) naik Rp 500 ke Rp 44.500, dan Modern (MDRN) naik Rp 275 ke Rp 2.900.

Sementara emiten-emiten lain yang melemah antara lain Century Textille (CNTX) turun Rp 500 ke Rp 5.800, Multibreeder (MBAI) turun Rp 500 ke Rp 30.500, Mandom (TCID) turun Rp 300 ke Rp 8.700, dan United Tractor (UNTR) turun Rp 300 ke Rp 24.100.

Bursa regional Asia sore ini masih didominasi penguatan. Indeks Komposit Shanghai naik 11,66 poin (0,45%) ke level 2.593,17, indeks Hang Seng naik tipis 24,87 poin (0,13%) ke level 19.620,01 dan

indeks Straits Times naik 1,21% ke level 2.830,08. Sedangkan indeks Nikkei 225 turun 18,22 poin (0,20%) ke level 8.963,72 dan indeks Kospi di Seoul turun 1,33% ke level 1.793,31. [mdr]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar